Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara seluruh sivitas akademika, Universitas Hasanuddin menyelanggarakan Halal Bihalal tepat di hari pertama masuk kerja usai libur lebaran. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 WITA secara luring terbatas dengan penerapan protokol Covid-19 di ruang senat Lt.2 Gedung rektorat Unhas, kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (17/5).
Acara diikuti oleh sivitas akademika lingkup Unhas secara virtual melalui kanal YouTube Universitas Hasanuddin.
Secara luring, Halal bi Halal dihadiri oleh Rektor Unhas (Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA.), Ketua Senat Akademik (Prof. Dr. Dadang Achmad Suriamihardja), dan Majelis Wali Amanat (diwakili oleh Prof. Dr. Syamsul Bahri, SH, MH). Hadir pula secara luring para wakil rektor, para dekan, direktur, kepala biro, dan ketua lembaga.
Kegiatan di awali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Agung Ma’arif, mahasiswa FISIP Juara I cabang lomba Tilawah pada MTQ tingkat Unhas tahun 2021.
Dalam sambutannya, Rektor Unhas menyampaikan kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat silatirahmi usai melaksanakan puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H. Sejak dulu, Unhas selalu memberi perhatian pada pembinaan kampus bernuansa religius, yang dimaksudkan untuk menghasilkan insan cendekia berkarakter, yang memadukan ilmu, adab dan etika.
“Unhas ingin menghasilkan luaran yang kreatif dan inovatif, tidak hanya mencerahkan kehidupan dunia, namun juga mendapatkan kehidupan magrifah. Unhas punya GUMSB yang diharapkan dapat menghadirkan SDM yang cerdas. Oleh karena itu, Halal Bihalal menjadi wadah untuk mengedapankan keharmonisan,” jelas Prof. Dwia.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian hikmah Halal Bihalal oleh Dr. TGB Muhammad Zainul Majdi, LC, MA. Dalam kesempatan tersebut, beliau menjelaskan bahwa tuntunan silaturahmi menjadi salah satu inti pesan dalan Islam, yang memiliki posisi penting dalam Al-Quran.
“Al-Quran dan hadist menyampaikan hal tersebut yang dilakukan secara berulang. Meletakkan kata silaturahmi yang artinya menyambung kasih sayang. Ekspresi dan perilaku ulul albab yang tidak henti-hentinya menunjukkan kebiasaan mereka adalah yang senantiasa menyambung silaturahmi,” jelas Dr. Majdi
Agama Islam hadir dalam sejarah, masuk dalam ruang dan waktu yang didalamnya ada manusia dengan segala tradisi dan budaya. Halal Bihalal hadir dalam ruang kehidupan yang mengandung nilai-nilai mulia.
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya, dan barang siapa ingin keberkahan dalam rezekinya, maka hendaklah ia bersilaturahmi. Kita bisa mendapatkan hidayah Allah, silaturahmi banyak sekali manfaat dan mendapatkan hal baik dari luar. Kita bisa berkembang bukan hanya kemampuan sendiri, tapi dengan jejaring dan silaturahmi dengan baik,” jelas Majdi.(*/dhs)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR