Pembangunan masjid sebagai sarana ibadah merupakan wujud memadukan dua aspek kehidupan, yakni spiritual dengan pembangunan karakter. Inilah yang sedang diupayakan Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti).
‘’Masjid merupakan satu ranah privat dan publik, spiritual dan karakter menjadi satu kesatuan yang holistik. Ini diwadahi dengan pembangunan masjid kampus,’’ kata Rektor Unhas Prof.Dr.Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. ketika meletakkan batu pertama renovasi pembangunan Masjid Harun Rasyid di Kompleks Fakultas Teknik Unhas Gowa, Kamis (23/6) petang.
Dwia menilai, apa yang dilakukan Dekan Fakultas Teknik ini merupakan langkah yang patut dihargai. Tidak ada yang sulit jika kita bersama-sama melakukannya.
‘’Apalagi nanti alumni Teknik akan mengadakan reuni dan kita berharap dapat berkontribusi dalam pembangunan masjid ini,’’ kata Dwia.
Unhas sendiri, katanya, tentu saja, tidak akan tinggal diam memberikan bantuan. Kewajiban Unhas membantu pengembangan yang memadukan dua dunia, spiritual dan karakter ini.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Harun Rasyid Dr.Eng Ihsan, S.T., M.T. dalam laporannya mengemukakan, dengan bertambahnya jumlah mahasiswa Teknik pada masa mendatang yang mencapai 5.000 orang, terasa kapasitas masjid ini tidak dapat menampung lagi pada setiap pelaksanaan salat Jumat. Oleh sebab itu, renovasi pembangunan masjid dengan luas 5.000m2 tersebut tidak bisa ditunda lagi.’
Konsep pembangunan masjid, gedung dengan luas 3.000m2 berkapasitas daya tamping jamaah 2.000 orang di lantai 1, sementara lantai 2 mullifungsi. Selain untuk rumah Qurani, juga sebagai lokasi bisnis syariah.
‘’Biayanya diperkirakan Rp 13,5 miliar dan kami berharap setiap orang dapat membeli lembaran wakaf surga untuk masjid ini,’’ kata Ihsan dalam acara yang dihadiri Sekun Unhas Dr.Ir.Nasaruddin Salam, M.T., Wakil Rektor I Prof.Dr.Junaidi, para dekan fakultas dan sejumlah undangan serta jamaah masjid.
Acara peletakan batu pertama renovasi pembangunan masjid ini diakhiri dengan buka puasa bersama di gedung Fakultas Teknik Unhas. (*).