Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MWA Unhas Setujui Pembukaan Dua Prodi Jenjang Magister Fakultas Kesehatan Masyarakat

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan rapat terbatas dalam rangka membahas persetujuan pembukaan dua Program Studi Magister Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yakni Prodi Ilmu Gizi dan Prodi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK). Kegiatan berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (11/06).

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua MWA Unhas, Prof. Dr. Ir. Ambo Ala, MS., beserta jajaran anggota MWA, Senat Akademik dan Dekan FKM Unhas beserta Tim Taskforce pembukaan prodi Magister Ilmu Gizi dan Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.

Dekan FKM Unhas, Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes., M.med.Ed., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada MWA dan Tim Taskforce. Pembukaan prodi tersebut merupakan bukti keseriusan Unhas mengawal aspek promotif dan preventif kesehatan masyarakat Indonesia.

“Diharapkan pengelola kesehatan di tingkat manajerial baik Puskesmas maupun Dinas Kesehatan Propinsi dan Kota/Kabupaten semakin banyak jumlahnya. Dengan demikian, akan berbanding lurus dengan semakin baiknya status kesehatan masyarakat terutama di kawasan Timur Indonesia,” jelas Dr. Aminuddin.

Dr. Abdul Salam, SKM., M.Kes., mewakili tim mempersentasikan usulan terkait pembukaan program studi Ilmu Gizi dengan visi “Menjadi Pusat Unggulan Pengembangan Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat Berbasis Benua Maritim yang Terbaik di Indonesia pada Tahun 2030”.

Sementara misi yang diusung adalah menyelenggarakan pendidikan berkualitas untuk menghasilkan lulusan ahli di bidang gizi kesehatan masyarakat, menerapkan penelitian di bidang gizi untuk mengatasi masalah kesehatan saat ini dan mendatang.

“Lima poin utama yang diharapkan dari persentasi ini terutama yang berkaitan dengan potensi mahasiswa, kontribusi lulusan terhadap masyarakat, sumber daya program studi, pendanaan termasuk aspek keberlanjutannya,” jelas Dr. Abdul.

Dari sisi potensi mahasiswa, Dr. Abdul menjelaskan jumlah mahasiswa Pascasarjana program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat atau peminatan gizi FKM Unhas tahun 2016-2020 rata-rata diantara 20 hingga 40 mahasiswa. Beliau menambahkan, kontribusi lulusan kepada masyarakat adalah baik pada tingkat nasional maupun tingkat internasional.

Untuk sumber daya manusia, Ilmu Gizi FKM Unhas memiliki 18 orang tenaga pengajar dengan kualifikasi jenjang profesor tiga orang, doktor delapan orang, magister tujuh orang dan tiga orang sedang menempuh pendidikan doktor. Tidak hanya itu, juga melibatkan tenaga pengajar dari prodi lain seperti prodi Kesehatan Masyarakat, Kedokteran, Pertanian dan MIPA.

“Aspek sarana dan prasarana sangat mendukung dan juga dari sisi pendanaan terutama yang berkaitan dengan rencana pemasukan dan pengeluaran dianggap sangat layak. Kehadiran prodi tersebut akan menjadi prodi S2 Ilmu Gizi ke-5 di Indonesia dan Pertama di luar Pulau Jawa,” tambah Dr. Abdul

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Indar, SH., MPH., mewakili tim Taskforce prodi magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) menuturkan kontribusi lulusan dari prodi ini dapat menghasilkan kualifikasi tenaga yang dapat mengisi kebutuhan tenaga AKK yang semakin spesifik dan variatif.

“Prodi ini dapat menghasilkan lulusan yang mengerti akan semua standar AKK internasional dan mengetahui kebutuhan AKK pada masa mendatang sehingga mampu menjadikan institusi lokal berstandar internasional,” kata Prof. Indar.

Banyak masukan, pertanyaan dan pertimbangan dari anggota MWA Unhas berkaitan dengan usulan pembukaan kedua prodi. Namun, setelah mendengarkan berbagai masukan, MWA kemudian memberikan persetujuan pembukaan dua prodi magister FKM Unhas. (*/mir)

Editor: Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content