Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MWA Unhas Setujui Pembukaan Prodi Magister Manajemen Bencana

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan rapat terbatas dalam rangka membahas persetujuan pembukaan Program Studi Magister Manajemen Bencana (MMB) pada Sekolah Pascasarjana. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.30 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (26/08).

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua MWA Unhas, Prof. Dr. Ir. Ambo Ala, MS. Turut hadir jajaran anggota MWA, Senat Akademik, dan Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas beserta Tim Satuan Tugas (taskforce) pembukaan prodi MMB.

Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat terutama kepada MWA, pimpinan Unhas, dan Tim Taskforce. Berkat dukungan dan semangat bersama, sehingga proses yang diperlukan untuk pembukaan program studi ini dapat terlaksana. Dirinya mengatakan pembukaan prodi tersebut merupakan bukti keseriusan menguatkan SDM dalam bidang kebencanaan, yang berperan pada situasi pra maupun pasca bencana.

Prodi MMB digagas mengingat hampir seluruh Indonesia merupakan daerah rawan bencana alam dan non alam. Jumlah penduduk yang berada pada situasi resiko bencana mencapai lebih 200 juta orang. Sementara itu, aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi pencegahan bencana masih sangat kurang, akibat masih rendahnya literasi masyarakat.

“Keterbatasan sumber daya manusia bidang kebencanaan juga menjadi dasar hadirnya prodi ini. Unhas secara langsung maupun tidak turut serta mengambil bagian dalam penguatan SDM menghadapi situasi darurat pra maupun pasca bencana. Kami berharap usulan ini memperoleh persetujuan MWA,” jelas Prof. Jamal.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., menyampaikan bahwa Unhas telah banyak berkontribusi pada peningkatan kapasitas masyarakat untuk menghadapi situasi bencana, utamanya melalui pelatihan pra dan pasca bencana.

“Dengan berbagai langkah proaktif yang telah kita lakukan, saya pikir sangatlah tepat jika Unhas menghadirkan prodi Magister Manajemen Bencana. Semoga usulan ini memperoleh persetujuan MWA,” kata Prof. Dwia.

Mewakili tim satuan tugas pembukaan prodi, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, ST., M.Phil., menjelaskan program studi tersebut bertujuan menyediakan tenaga peneliti, akademisi maupun profesional pada bidang manajemen bencana. Selain itu, prodi ini juga diharapkan dapat sumber daya yang mampu mengkaji sistem pengelolaan kebencanaan, selaras perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Prodi MMB memiliki visi menjadi pusat pendidikan magister dalam bidang manajemen kebencanaan yang unggul dan independen baik secara regional, nasional maupun internasional, guna mendukung upaya pengurangan resiko bencana dalam mewujudkan ketahanan nasional yang berbasis benua maritim. Untuk menghasilkan lulusan berkualitas, telah disediakan tenaga pengajar berkualitas dan kompeten.

“Prodi ini akan menjadi unik karena satu-satunya di Kawasan Timur Indonesia dengan pola kurikulum yang mengikuti siklus manajemen bencana. Para tenaga pengajar berasal dari berbagai disiplin ilmu yang mewakili ruang lingkup pra bencana sampai pasca bencana,” jelas Prof. Adi.

Prodi MMB dibentuk sebagai salah satu bentuk tanggung jawab ilmiah Unhas sebagai humaniversity dalam mendukung salah satu agenda nasional dalam bidang penanggulangan bencana, yaitu pengurangan resiko guna memperkuat ketahanan nasional.

Banyak masukan, pertanyaan dan pertimbangan dari anggota MWA Unhas berkaitan dengan usulan pembukaan prodi. Setelah mendengarkan berbagai masukan, MWA kemudian memberikan persetujuan pembukaan prodi Magister Manajemen Bencana pada Sekolah Pascasarjana Unhas.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content