Dalam rangka optimalisasi pengetahuan dan kemampuan dalam komunitas Kesehatan bagi para pengungsi di Makassar dan dibawah naungan IOM, Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin kerja sama International Organization For Migration menyelenggakan Basic Training Community Health Cadres (CHC). Kegiatan berlangsung pada Selasa (27/06) di Hotel Unhas.
Hadir dalam kegiatan, Sekretaris Universitas Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil.,Ph.D, Dekan Fakultas Keperawatan (Prof. Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp.,M.Si), Para Wakil Dekan, Para Dosen, serta 37 peserta yang merupakan para pengungsi di Makassar.
Mengawali kegiatan, Dekan Fakultas Keperawatan Prof. Ariyanti Saleh dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan media bagi para pengungsi di Makassar untuk memberikan pelatihan terkait keperawatan dan Kesehatan lainnya. Dirinya mengharapkan, kegiatan ini bisa memberikan output bagi para peserta untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Kesehatan.
“Untuk membuka peluang dalam meningkatkan jumlah kerja sama Organisasi Internasional salah satunya adalah kegiatan sosial dan penelitian. Fakultas Keperawatan Unhas sangat mendukung kegiatan pelatihan dasar kesehatan masyarakat bagi para pengungsi di Makassar, untuk itu Fakultas Keperawatan akan menjadi wadah bagi mereka dalam pelatihan kesehatan tersebut,” jelas Prof Ariyanti.
Kegiatan resmi dibuka oleh Sekretaris Universitas Prof. Sumbangan Baja. Dalam sambutannya, Prof Sumbangan memberikan apresiasi atas kegiatan yang diselenggarakan oleh FKep Unhas. Dirinya memberikan dukungan terhadap kegiatan pelatihan serta kerja sama antara Fakultas Keperawatan dan International Organization for Migration. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan hal yang bagus dalam aspek kepedulian terhadap masyarakat sekitar.
“Salah satu poin misi Unhas yaitu humaniversity, yang merupakan salah satu representatif sebagai bentuk kepedulian Unhas terhadap masyarakat sekitar dan komunitas. Fakultas Keperawatan merupakan salah satu tempat yang tepat dalam menjalin kerja sama untuk melakukan pelatihan dasar keperawatan, sebagaimana dalam tugasnya yaitu peduli terhadap masyarakat, kesehatan mental, serta situasi tanggap darurat,” jelas Prof. Sumbangan.
Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam komunitas kesehatan yaitu peduli terhadap pasien, dukungan psikososial, dan saling mendukung sesama pengungsi serta memberikan pengalaman bagi para peserta. Melalui kegiatan ini, para pengungsi bisa mendapatkan pengalaman dan keterampilan tentang keperawatan agar dapat diaplikasikan di masyarakat sekitar.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan pemberian donasi dari IOM untuk Fakultas Keperawatan. Kegiatan berakhir lancar hingga pukul 18.00 Wita. (*/fkep/mir)
Editor : Ahmad