Setelah memperoleh pengakuan akreditasi minimum dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada April 2018, Program Profesi Insinyur (PPI) Fakultas Teknik Unhas menerima peserta Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Angkatan Pertama Tahun 2018. PPI Fakultas Teknik Unhas adalah program kedua di Indonesia (atau satu-satunya di luar Pulau Jawa) yang terakreditasi minimum BAN-PT.
Sebagaimana disebutkan pada Permenristekdikti Nomor 26 Tahun 2016, RPL adalah pengakuan terhadap Capaian Pembelajaran (CP) yang diperoleh seseorang dari pendidikan formal atau non formal atau informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal. RPL ini bertujuan untuk mendapatkan pengakuan capaian pembelajaran untuk melanjutkan ke pendidikan formal, dan mendapatkan pengakuan capaian pembelajaran untuk disetarakan dengan kualifikasi tertentu.
Dengan sistem RPL ini, maka seseorang yang memiliki pendidikan atau keahlian dalam bidang profesi teknik dapat diakui dan memiliki sertifikasi insinyur. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, maka setiap orang yang berpraktek keinsinyuran wajib memiliki Sertifikat Keinsinyuran yang dikeluarkan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia.
Pendaftaran peserta RPL pada PPI Unhas telah menghasilkan 94 peserta yang dinyatakan lulus verifikasi pada awal Juli 2018. Saat ini, seluruh peserta sedang melakukan proses registrasi, dan akan memulai pengisian porto folio online pada bulan Agustus 2018.
Ketua Program Studi PPI Unhas, Dr. Eng. Ilham Bakri, ST., M.Sc, IPM., menjelaskan bahwa dari 94 orang peserta RPL tersebut, 49 orang peserta diantaranya berasal dari internal dosen Fakultas Teknik Unhas, sementara 45 orang lainnya berasal dari kalangan industri seperti PT. Vale, PT. Insurin, Energy Equity Sengkang, PT. Malea Energy, dan beberapa peruasahan lainnya.
“Selain itu terdapat pula beberapa Aparatur Sipil Negara pusat maupun dari daerah di Sulawesi Selatan, bahkan dari Provinsi Kalimantan Utara. Ada pula peserta yang berasal dari universitas lainnya seperti Kopertis Wilayah IX, Universitas Muhammadiyah Parepare, Politeknik ATI Makassar, dan Universitas Sam Ratulangi Manado,” kata Ilham Bakri yang memperoleh gelar doktor dari Jepang.
Selama bulan Agustus nanti, peserta akan melakukan pengisian Portofolio Keinsinyuran secara online (e-Portofolio) melalui ppi.unhas.ac.id. e-Portofolio merupakan sistem penilaian portofolio keinsinyuran online pertama di Indonesia yang dibangun atas kerjasama Prodi PPI Unhas dan Direktorat IT Unhas.
“Dengan e-Portofolio ini, kegiatan RPL di Prodi PPI Unhas sepenuhnya dilaksanakan online tanpa tatap muka sehingga dapat diikuti oleh peserta dari mana saja tanpa harus datang ke Universitas Hasanuddin,” kata dosen Departemen Teknik Industri Unhas ini.
Ilham menambahkan, bila seluruh proses berjalan lancar, peserta RPL Unhas angkatan pertama akan disumpah dan diwisuda pada Periode September 2018 untuk mendapatkan sertifikat dan gelar insinyur secara resmi dari negara. “Ini merupakan amanat Undang-Undang. Peserta tidak perlu meragukan kualifikasi dari sistem ini, karena kita satu-satunya di luar Jawa (selain UGM) yang telah memiliki akreditasi minimum dari BAN-PT,” jelas Ilham.(BIQ)