Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

PKKMB Fakultas Kehutanan Unhas, Dekan: Bangga Masuk Fakultas Kehutanan

Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2023. Pelaksanaan PKKMB kali ini mengusung tema “Aktualisasi dan Penguatan Merdeka Belajar dalam Mendukung Terwujudnya Karakter Rimbawan Unhas yang Berdaya Saing Global di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.30 Wita di Aula Lantai 1 Fakultas Kehutanan, Selasa (15/8).

Mengawali kegiatan Ketua Panitia PKKMB Fakultas Kehutanan, Dr. Asrianny, S.Hut., M.Si. dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa baru Fakultas Kehutanan Unhas sebanyak 385 yang terdiri dari 231 orang Prodi Kehutanan, 83 orang Prodi Rekayasa Kehutanan dan 71 Prodi Konservasi Hutan.

“Selamat datang dan bergabung 385 mahasiswa baru Fakultas Kehutanan Unhas, berharap kalian bersiap dan termotivasi dalam menjalankan kegiatan akademik dan kami berharap kalian bisa menjadi generasi penerus unggul dalam ilmu kehutanan dan mampu berkontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan,” jelas Dr. Asrianny.

Lebih lanjut Dr. Asrianny menyampaikan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam kesuksesan acara ini terkhusus kolega dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini.

Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P., IPU. dalam sambutannya menyampaikan secara garis besar Fakultas Kehutanan Unhas yang mempunyai tiga program studi yaitu, Prodi Kehutanan, Prodi Rekayasa Kehutanan dan Prodi Konservasi Hutan.

“Fakultas Kehutanan Unhas tak hanya menerima mahasiswa dari dalam negeri, tapi juga menerima mahasiswa luar negeri, saat ini jumlah mahasiswa asing kita sebanyak 36 orang baik secara online maupun offline, kalian harus berbangga bisa diterima dan menjadi bagian dari keluarga besar Fakultas Kehutanan Unhas,” jelas A. Mujetahid.

Tak hanya itu, Dr. A. Mujetahid menyampaikan pula bahwa sampai saat ini jumlah kerjasama Fakultas Kehutanan dengan berbagai instansi baik dalam maupun luar negeri sebanyak 30 kerjasama.

“Saya berharap mahasiswa baru Fakultas Kehutanan Unhas bisa memanfaatkan kesempatan ini, dan melaksanakan perkuliahan dengan baik karena besar harapan kami kalian bisa menyelesaikan studi dengan cepat maksimal 10 semester agar teman-teman yang lain bisa masuk dan menikmati fasilitas dan pembelajaran yang ada di Fakultas Kehutanan,” jelas A. Mujetahid.

Usai pembukaan secara resmi, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber. Hadir sebagai narasumber, Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc. (Direktur Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) membawakan materi dengan tema “Aktualisasi dan Penguatan Merdeka Belajar dalam mendukung terwujudnya karakter Rimbawan Unhas yang berdaya saing global di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0”.

Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. Dalam revolusi industri 4.0 terdapat 9 teknologi yang akan menjadi pilar utama untuk mengembangkan sebuah industri biasa menuju industri yang siap digital.

9 (sembilan) pilar menuju industri digital yakni, Internet of Things (IoT), Big Data, Argument Reality, Cyber Security, Artifical Intelegence, Addictive Manufacturing, Simulation, System Integeration dan Cloud Computing.

“Penguatan merdeka belajar kampus merdeka dapat dilakukan dengan meningkatkan link and match antara lulusan pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri,” jelas Ir. Thomas.

Lebih lanjut Ir. Thomas menjelaskan bahwa melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang luas dan kompetensi baru melalui pembelajaran di luar program studinya dan mendapatkan lulusan yang berkompetensi.

Kegiatan berlangsung lancar sampai pukul 16.15 Wita dan diakhiri dengan sesi foto bersama. (*/fhut)

Editor : Ahmad

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content