Program Studi Fisioterapi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Webinar Internasional bertema “Multidimensional Physiotherapy Perspectives On The Management Of Post-Covid-19 Syndrome”. Webinar berlangsung pada Minggu (3/10) mulai pukul 08.00 Wita secara virtual terhubung melalui aplikasi zoom meeting.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Dies Natalis ke-4 Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin.
Hadir sebagai narasumber adalah:
1. Parmono Dwi Putro S.Ft, M.M (Ketua Umum Perhimpunan Fisioterapi Indonesia),
2. Nantinee Nualnim, Ph.D., PT (Mahidol University, Thailand),
3. Dr. Adrian Christer Pranata, B.Physio, M.Physio,SpecCertTGR., APAM., (Swinburn University of Technology, Australia),
4. Yulisna Mutia Sari, S.St, Ft, M.Sc, (G&R Stud), Ph.D (Cand.)., (Monash University, Australia).
Dalam sambutannya pada acara pembukaan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Rini Rachmawaty Ph.D., menyampaikan webinar internasional diselenggarakan untuk memberikan gambaran dan pengetahuan kepada seluruh praktisi klinis dan sivitas akademika mengenai tata laksana fisioterapi yang tepat pada masa Covid-19 yang panjang.
Dalam penangananya, Fisioterapi memiliki peran memberikan intervensi latihan, mobilisasi, dan rehabilitasi kepada para penyintas penyakit kritis terkait Covid-19 agar dapat kembali berfungsi secara fungsional.
Lebih lanjut, Rini menjelaskan bahwa pandemi global telah menjadi pusat perhatian pejabat kesehatan masyarakat pada berbagai negara di dunia. Fisioterapi berperan dalam pengelolaan pasien yang dirawat di rumah sakit dengan konfirmasi atau suspek Covid-19 untuk memperbaiki kondisi pernapasan akut dan kronis serta pemulihan fisik setelah penyakit akut.
Dengan demikian, Fisioterapi dapat bermanfaat dalam perawatan pernapasan dan rehabilitasi fisik pada pasien Covid-19.
“Dalam proses penyembuhannya, Covid-19 masih menyebabkan gejala yang berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah infeksi hilang. Ini disebut sindrom pasca-Covid-19 atau covid panjang. Ada banyak gejala setelah infeksi Covid-19 seperti kelelahan, sesak napas, nyeri sendi, nyeri dada atau sesak, masalah dengan memori dan konsentrasi, dan lain-lain,” tambah Rini
Beliaun berharap seluruh peserta yang telah mengikuti webinar internasional ini dapat mengetahui mengenai tata laksana fisioterapi yang tepat pada masa Covid-19 yang panjang ini serta dapat memberikan intervensi berupa latihan, mobilisasi, dan rehabilitasi kepada para penyintas penyakit kritis terkait Covid-19 agar dapat kembali berfungsi secara fungsional.
Parmono Dwi Putro S.Ft, M.M (Ketua Umum Perhimpunan Fisioterapi Indonesia) dalam pemaparan materinya menjelaska bahwa saat ini peran kolaboratif Fisioterapi semakin nyata dalam penanganan pasien Covid-19 melalui berbagai upaya, seperti penerbitan rekomendasi fisioterapi pada Long Covid-19, serta adanya layanan kesehatan yang mudah diakses melalui layanan Telefisio.
“Dalam era new normal ini, profesi Fisioterapi harus terus melayani untuk mempertahankan relevansi profesi bagi masyarakat. Sekarang adalah kesempatan emas, peluang yang besar untuk menunjukkan peran darma bhakti fisioterapi yang sesungguhnya kepada masyarakat, pemerintah, bangsa dan negara,” kata Parmono.
Pemaparan materi juga disampaikan oleh, Nantinee Nualnim, Ph.D., PT (Mahidol University, Thailand) yang membahas mengenai “Physiotherapy Management for Cardiovasculopulmonary Manifestation of the Post Covid-19 Syndrome”.
Selanjutnya Dr. Adrian Christer Pranata, B.Physio, M.Physio,SpecCertTGR., APAM., (Swinburn University of Technology, Australia), menjelaskan terkait “Novel Movement Assessment Technique for People with Low Back Pain Associated with Sustained Sitting”.
Selanjutnya Yulisna Mutia Sari, S.St, Ft, M.Sc, (G&R Stud), Ph.D (Cand.)., (Monash University, Australia) membahas topik “Physiotherapy Management for Older People with Post Covid-19 Syndrome”.
Setelah pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Webinar diikuti oleh kurang lebih 230 orang dari seluruh praktisi klinis dan sivitas akademika fisioterapi. Webinar Internasional berlangsung lancar hingga pukul 15.30 Wita yang dipandu oleh Meutiah Mutmainnah, S.Ft., Physio., M.Kes., selaku moderator. (*/rn/dhs).
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR