Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Produktif di Masa Pandemi, Jumlah Artikel Unhas Terindeks Scopus Capai 5039

Universitas Hasanuddin terus mendorong budaya publikasi penelitian dosen sebagai upaya menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi maupun budaya. Ditengah masa pandemi, Unhas melakukan upaya strategis guna meningkatkan produktivitas karya ilmiah. Hingga tanggal 26 Juni 2020, akumulasi publikasi Unhas yang terindeks Scopus mencapai 5.039 artikel.

Melalui wawancara pada Senin (29/06), Direktur Publication Management Center (PMC), Muhammad Arsyad, Ph.D, menjelaskan bahwa capaian ini merupakan komitmen bersama para peneliti dan Unhas sendiri untuk tetap berkontribusi mengembangkan riset dan inovasi.

“Ini merupakan buah dari langkah strategis yang sistematis dan menyuluruh dari semua unsur di Unhas. Dukungan dari fakultas dan LP2M, karena disana terdapat banyak bahan baku riset dan publikasi. Kami melakukan standardisasi paper, baik untuk jurnal maupun prosiding,” jelas Arsyad.

Sejak Januari 2020, PMC Unhas telah menambah jumlah kerja sama dan persetujuan dengan penerbit. Unhas kini memiliki kerja sama dengan 20 mitra penerbit dari berbagai disiplin ilmu.

Peran pimpinan Universitas juga menjadi faktor pendukung jumlah capaian publikasi di Unhas. Arsyad menuturkan, pimpinan Universitas sangat mendukung, sebagaimana terlihat dari peningkatan jumlah insentif bagi dosen yang menerbitkan artikel terindeks Scopus.

“Jadi peran PMC disini sebagai katalisator untuk mempercepat proses produksi paper. Peneliti yang memiliki bahan baku, dan kita membantu dengan tim kecil untuk standardisasi. Sejak pandemi, tim gugus tugas ini tetap produktif dengan melakukan pelacakan secara daring dan mengumpulkan bahan,” sambung Arsyad.

Selama masa pandemi Covid-19, Arsyad menuturkan tentu ada hambatan yang dirasakan dalam capaian publikasi tersebut. Utamanya bagi para peneliti yang mengalami kendala dalam pengumpulan data survey lapangan dan beberapa hambatan lainnya.

“Hambatan tentu ada, apalagi saat pandemi pergerakan dibatasi. Misalnya saja dalam upaya kita untuk melakukan proses kemitraan. Selama ini kita lakukan dengan bertemu langsung, tapi semenjak pandemi proses kita alihkan secara daring. Walaupun demikian, Unhas tetap melakukan kemitraan dengan banyak pihak,” ungkap Arsyad.

Selaku Direktur PMC Unhas, Arsyad berharap para peneliti Unhas tetap melanjutkan aktivitas penelitian, penulisan maupun konferensi dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. Kedepan, selain peningkatan jumlah artikel terindeks Scopus, PMC akan membina beberapa jurnal lagi agar bisa efektif masuk scopus.

“Covid-19 ada juga dampak positifnya, salah satunya jumlah publikasi kita meningkat. Mungkin karena para dosen tidak terlalu sibuk dan fokus menulis selama masa bekerja dari rumah. Kita berharap semangat ini tetap terjaga, karena kita masih ada target 700-an artikel lagi selama satu semester ini,” tutup Arsyad.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content