Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Red CampusTalk edisi Kelas Internasional #103 dengan tema “Berdiplomasi Demi Keadilan: Seputar Kelas Internasional Ilmu Hukum dan Ilmu Hubungan Internasional Unhas.” Program ini berlangsung pukul 16.00 Wita secara live melalui akun instagram @hasanuddin_univ, Kamis (6/5)
Hadir sebagai narasumber yakni Dr. Maskun, S.H., LLM (Kaprodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Unhas) dan Bama Andika Putra., S.IP, MIR (Pengelola Kelas Internasional Prodi HI, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas).
Pada kesempatan awal, Dr. Maskun menjelaskan minat calon mahasiswa Prodi Ilmu Hukum kelas internasional cukup tinggi di setiap semester. Berdasarkan seleksi yang ketat dan sesuai kebutuhan kelas internasional maka mahasiswa yang akan diterima sebanyak 20 orang.
Untuk pembayaran biaya perkuliahan, diperlukan pendanaan yang lebih mahal dibandingkan kelas reguler. Besaran biaya tersebut sebanding dengan fasilitas yang diterima mahasiswa dengan konsep kelas yang lebih nyaman.
“Kita usahakan setiap semester dihadirkan dosen tamu, karena proses pembelajaran dalam Bahasa Inggris. Dosen yang mengajar juga sebagian besar adalah professor. Jadi, mahasiswa diharapkan mampu berbahasa Inggris. Paling tidak mereka bisa mengerti dan ada diskusi tanya jawab untuk mengasah kemampuan bahasa inggrisnya,” jelas Maskun.
Selanjutnya pengelola kelas internasional prodi HI, Bama Andika menjelaskan setiap program internasional di Unhas memiliki prosedur yang sama. Namun secara spesifik perbedaanya terdapat pada mitra kerja sama.
“Membedakan adalah program internasional exposurenya, diantaranya bisa berbentuk program sit-in, summer course atau program student exchange. Jadi, mereka wajib mengikuti salah satunya. Semoga kita bisa menyediakan beberapa program yang sesuai dengan pengembangan kelas internasional kedepannya,” jelas Bama.
Dalam kegiatan kampus, kelas internasional prodi ilmu hukum dan HI tidak membedakan seluruh kegiatan dengan kelas reguler. Mereka akan berbaur dalam kegiatan Himpunan maupun UKM dari fakultas. Dengan demikian, tidak ada perbedaan yang akan dihadirkan antara keduanya agar mereka bisa saling berinteraksi.
Kegiatan yang dipandu oleh Zefanya Elsabat Mangin selaku host diikuti kurang lebih 100 peserta berlangsung lancar hingga pukul 17.00 Wita.(*/dhs)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR