Red Campus Talk edisi #137 dengan tema “How to Be a Doctor for Mother Earth?: Seputar Prodi Konservasi Hutan, Rekayasa Kehutanan, dan Kehutanan”, berlangsung pada pukul 16.00 Wita secara live melalui akun instagram @hasanuddin_univ, Selasa (08/02).
Menghadirkan tiga narasumber perwakilan dari program studi terkait, yakni A. Siady Hamzah, S.Hut.,M.Si., (Dosen Prodi Konservasi Hutan), Dr. Andi Detti Yunianti, S.Hut.,M.P., (Ketua Prodi Rekayasa Kehutanan), dan Dr. Forest Muhammad Alif KS, S.Hut.,M.Si.,(Ketua Prodi Kehutanan).
Ketiga narasumber secara bergantian menjelaskan tentang masing-masing profil prodi, keunggulan dan fasilitas, kerja sama antar instansi hingga prospek para alumni.
Mengawali kegiatan, A. Siady Hamzah menjelaskan terkait gambaran umum Prodi Konservasi Hutan yang masih tergolong sebagai prodi baru di Fakultas Kehutanan Unhas, yang terbentuk sejak 28 Oktober 2020 dan menjadi cikal bakal hadirnya Laboratorium Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata.
“Terbentuknya Prodi Konservasi Hutan didasari dari berbagai permasalahan di bidang kehutanan. Manusia sepenuhnya bergantung kepada alam. Sedangkan semakin hari peningkatan jumlah penduduk semakin tinggi, sehingga pemanfaatan sumber daya alam kita menjadi terbatas. Maka tentu sangat diperlukan adanya peningkatan sumber daya manusia sebagai pengelola, agar kita tetap menggunakannya dalam jangka waktu panjang yang dapat memberi manfaat bagi keberlangsungan hidup manusia,” jelas A. Siady.
Lebih lanjut, Dr. Andi Detti Yunianti, S.Hut.,M.P., menjelaskan terkait Prodi Rekayasa Kehutanan yang merupakan penggabungan pembelajaran kajian bioteknologi kehutanan dan teknologi hasil hutan. Prodi ini akan memahami tentang bagaimana pemenuhan bahan baku industri akibat dari adanya ketidakseimbangan hasil produksi. Mahasiswa akan diberikan pembelajaran terkait bagaimana merekayasa pemanfaatan bahan baku kualitas rendah yang masuk ke tahap proses produksi untuk menjadi sebuah produk hasil hutan yang berkualitas.
Sementara, pada Prodi Kehutanan dijelaskan oleh Dr. Forest Muhammad Alif. Beliau mengatakan bahwa mahasiswa Prodi Kehutanan dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir secara kreatif, Inovatif terhadap pengelolaan hutan untuk meningkatkan produktivitas hutan. Melalui pengelolahan hasil hutan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa mahasiswa juga harus memiliki kepekaan terhadap berbagai permasalahan dibidang kehutanan yang dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok untuk berpartisipatif dalam menjaga kelestarian hutan untuk dapat dikelola menjadi hasil hutan yang berkualitas.
Red Campus Talk merupakan wadah yang digagas oleh Direktorat Komunikasi Unhas untuk memperkenalkan seluk-beluk program studi yang ada di Unhas. Program ini hadir dalam rangka membantu calon mahasiswa memutuskan pilihan program studi, kegiatan menampilkan paparan singkat yang dikemas secara populer dan kasual, namun informatif.
Talkshow dilakukan secara live (siaran langsung) pada Instagram resmi @hasanuddin_univ setiap hari berdasarkan jadwal. Tiap edisi mengenalkan tiga prodi
yang berbeda.
Edisi Red Campus Talk kali ini dipandu oleh Zevanya Elzabet Mangin Student Volunteer Unhas) selaku host berlangsung lancar hingga pukul 17.00 Wita dan diikuti secara langsung oleh kurang lebih 100 follower instagram @hasanuddin_univ. (*/dhs)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR