Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Sekolah Pascasarjana Unhas Gelar Halal Bihalal dalam Suasana Idul Fitri 1442 H

Sekolah Pascasarja (SPs) Universitas Hasanuddin menyelengarakan Halal bi Halal. Kegiatan yang diselenggarakan pada penanggalan hijriah 13 Syawal 1442 H ini berlangsung pada Selasa (25/05), pukul 14.30 Wita secara luring terbatas di Aula Prof. Fachruddin, Sekolah Pascasarjana. Kegiatan ini terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.

Dekan SPs Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menjelaskan dalam sambutannya bahwa setahun lalu seluruh kegiatan kampus masih dilakukan secara terbatas. Sedikit berbeda untuk tahun ini, kita masih bisa diberikan kesempatan untuk berkumpul bersama namun tetap dalam kondisi mengurangi keramaian.

“Setahun ini kita menghadapi ujian dari Allah. Kita dituntut untuk terus berupaya mencari solusi dari permasalahan yang kita hadapi. Selama tiga tahun saya memimpin Pascasarjana, tentu ada interaksi yang tidak sesuai dengan pemikiran dan perasaan diantara kita. Sehingga halal bi halal menjadi momentum untuk kita saling mensucikan diri kembali” jelas Prof. Jamaluddin.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., mengungkapkan rasa syukur atas kegiatan halal bihalal Sekolah Pascasarjana, karena dapat menjalin kembali silaturahmi bersama sivitas akademika. Beliau menuturkan momen halal bihalal tidak hanya menjadi tradisi agama melainkan telah menjadi tradisi akademik yang mencerminkan keharmonisan, kekompakan dan kebersamaan.

“Pasca adalah rumah besar kita bersama. Saya punya kedekatan, pernah menjadi bagian dari prodi dan tumbuh kembang bersama pasca. Kita punya harapan besar mengangkat Unhas lebih unggul dan berkualitas. Oleh karena itu, harapan ini tidak terjadi jika tidak ada ikatan emosional bersama. Mari menutup pergesakan antar individu, mari saling mempererat satu sama lain,” jelas Prof. Dwia.

Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan tausiah mengenai hikmah halal bihalal oleh Dr. H. Das’ad Latief, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D. Dalam tausiahnya, beliau menjelaskan Syawal dalam budaya Arab artinya dinaikkan atau ditinggikan. Maka ciri-ciri orang sukses adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain. Sehingga mereka yang diberikan jabatan dituntut untuk berbuat baik karena telah ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.

“Salah satu pintu syurga bagi orang yang bergelut di akademik yakni yang bertambah ilmunya. Maka tidak boleh seseorang meremehkan dan merendahkan ilmu orang lain. Allah mencintai pejabat, ilmuwan, orang kaya yang rendah hati. Sebaliknya Allah tidak menyukai orang kaya yang sombong,” jelas Ust. Das’ad.

Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 200 peserta berlangsung lancar dan hikmat hingga pukul 15.00 Wita.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content