Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Sosok dr. Saharun, Alumni FK Unhas Kepala Kesehatan Kopassus

Letnan Kolonel TNI dr. Saharun Iso, Sp.K.O merupakan Alumni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin tahun 1990 mengabdikan diri menjadi dokter tentara. Bergabung dalam keluarga besar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Dikutip pada majalah ACTION edisi Maret 2021, dr. Saharun menjelaskan sejak duduk di bangku SMA, beliau memilik cita-cita menjadi tentara. Namun akhirnya memilih berkuliah di Jurusan Kedokteran karena mengikuti keinginan kedua orang tuanya yang tidak mengizinkan dirinya mingikuti Akademi Militer.

Saat menjadi mahasiswa koas kedokteran beliau mencoba keberuntungannya mengikuti beasiswa tentara. Hingga akhirnya memiliki kesempatan bergabung mengikuti pendidikan TNI di Magelang tahun 2000 selama satu tahun.

“Saya baru tahu ternyata ada beasiswa untuk jadi tentara. Ya jadi dokter tentara. Jadi bisa dibilang keinginan orang tua agar saya jadi dokter tercapai, dan keinginan saya menjadi tentara juga tercapai,” jelas dr. Saharun.

Setelah mengikuti pendidikan, dr. Saharun mendapatkan penempatan pertamanya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) selama tujuh tahun. Kemudian memilih untuk keluar dari Kopasus di tahun 2009 karena ingin melanjutkan studi spesialisnya di FK Universitas Indonesia (UI) Program Pendidikan Spesialis Olahraga. Melakukan penelitian di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus, Kopassus TNI AD.

“Setelah pendidikan pertama, saya langsung masuk di Kopassus yang notabene satuan tempur. Jadi selama ini saya belum bertugas di rumah sakit. Rata-rata di lapangan. Sebab tugas kita memang mendukung kegiatan pasukan baik latihan maupun penugasan di lapangan. Yang berkesan adalah ketika ditugaskan di daerah konflik, lalu ada pasukan yang terkena tembakan sewaktu baku tembak sedang berlangsung kita harus maju dan mengobati luka mereka,” jelas dr. Saharun

dr. Saharun Kembali diberikan jabatan selepas menyelesaikan studi spesialisnya di tahun 2014. Dirinya menerima jabatan pada bagian Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklat AD) selama empat tahun. Dan kembali dipindahkan sebagai Kepala Kesehatan Komando Pendidikan dan Pelatihan TNI AD (Kodiklatad) Bandung.

Kuliah di FK Unhasberpengaruh besar dalam membentuk karakter diri dr. Sharun hingga sekarang. Dampak yang paling dirasakan oleh beliau adalah mudah beradaptasi dan menjalankan tugas kemiliteran.

Dengan berbagai pengalaman jabatan yang diemban selama bertugas di TNI AD, pada 20 Januari 2020, beliau secara resmi diangkat menjadi Kepala Kesehatan Kopassus.(*/dhs)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content