By visiting our site, you agree to our privacy policy regarding cookies, tracking statistics, etc.
Program Studi Magister Ilmu Kehutanan merupakan program studi multidisiplin yang melibatkan empat ranah utama:
1. Ranah teoretis dan filsafat: Substansi teori dan filsafat pengembangan inti keilmuan.
2. Ranah pengembangan keahlian: Peminatan atau pilihan keahlian dalam ilmu kehutanan.
3. Ranah aplikatif (Bioteknologi, Pengolahan HHK dan HHBK): Ranah di mana keahlian Ilmu Kehutanan diterapkan, termasuk dalam bidang bioteknologi, pengolahan hasil hutan kayu (HHK) dan hasil hutan bukan kayu (HHBK), yang meliputi wilayah Benua Maritim Indonesia dan secara spesifik pada wilayah ekosistem Wallacea.
4. Ranah Silvikultur dan manajemen Hutan: Fokus pada aspek silvikultur dan manajemen hutan.
Lulusan Magister Ilmu Kehutanan memiliki beragam kesempatan karir, termasuk sebagai:
1. Perencana dan Manajer dalam bidang manajemen pengelolaan hutan multiguna.
2. Peneliti Kehutanan yang inovatif.
3. Fasilitator yang inspiratif di Bidang Kehutanan.
4. Pengusaha kehutanan yang berwawasan lingkungan (Ecopreneur).
Dengan demikian, lulusan Magister Ilmu Kehutanan memiliki peluang untuk bekerja di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, lembaga penelitian dan pengembangan (litbang), industri kehutanan, dan organisasi non-pemerintah (LSM).
- Program Magister (S2) Ilmu Kehutanan di Universitas Hasanuddin merupakan satu-satunya program studi S2 di kawasan Indonesia Timur.
- Program Magister (S2) Ilmu Kehutanan telah memperoleh predikat akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak tanggal 10 Juli 2023.
Program Magister Ilmu Kehutanan terdiri dari satu program studi dengan lima minat khusus, yaitu:
1. Konservasi Sumberdaya Alam Hayati.
2. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.
3. Sosial Ekonomi Kehutanan.
4. Pengolahan Hasil Hutan.
5. Perencanaan dan Biometrika Hutan.
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode SCL (Student Centered Learning) beserta variasinya, seperti Contextual Instruction, Cooperative Learning, Case Study, Discovery Learning, Project Based Learning, dan lain sebagainya. Peran dosen dalam mengajar dapat beragam, termasuk sebagai Teaching, Facilitator, Instruktor, dan Evaluator. Selain itu, kegiatan pembelajaran juga dapat bervariasi sesuai dengan peran dosen, seperti Ceramah (Monolog), Diskusi (Dialog), dan Instruksional (Petunjuk/Guidance). Pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan secara luring, daring, dan hybrib.
Persyaratan Sekolah:
Persyaratan Siswa Pendaftar
PROSEDUR PENDAFTARAN
Jalur JNS UTBK adalah salah satu jalur seleksi mandiri yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin untuk menjaring calon mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik disamping kemampuan finansial. Penilaian terhadap peserta jalur JNS UTBK dilakukan berdasarkan skor nilai UTBK-SNBT dan satu nilai materi ujian yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin.
Persyaratan
Pilihan Program Studi
PROSEDUR PENDAFTARAN
Pelaksanaan Ujian
Ujian akan dilaksanakan secara Online dengan ketentuan sbb:
Jalur JNS Non UTBK adalah salah satu jalur seleksi mandiri yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin untuk menjaring calon mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik disamping kemampuan finansial. Penilaian terhadap peserta jalur JNS Non UTBK dilakukan berdasarkan Nilai Ujian yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin (tanpa memperhitungkan Nilai UTBK).
Persyaratan
Pilihan Program Studi
PROSEDUR PENDAFTARAN
Pelaksanaan Ujian
Ujian akan dilaksanakan secara Online dengan ketentuan sbb:
©Hasanuddin University. All Rights Reserved.