Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Tekad Unhas pada Peringkat Webometric

Universitas Hasanuddin (Unhas) tahun 2016 ini, berada di peringkat ke-12 se-Indonesia secara pemeringkatan Webometric.. Peringkat ini meningkat dari posisi tahun sebelumnya yang berada di posisi 17. Tak puas dengan peringkat tersebut, Unhas mulai bertekad berada di posisi lima besar bersaing dengan UI, UGM, ITB, dan universitas terbaik lainnya.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa pemeringkatan Webometric selalu menjadi acuan Kemenristek Dikti untuk melihat perguruan tinggi terbaik,” tutur Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu saat Workshop Tata Kelola Website yang pertama beberapa waktu lalu, Senin (14/3), di Ruang Rapat A.

Karena itulah, Unhas mulai membentuk Tim Percepatan Ranking Webometric yang dikoordinatori oleh Wakil Rektor 4, Prof Dr dr Budu. Tim yang diketuai oleh Ishaq Rahman, M.Si ini merupakan tim gabungan dari unit Humas, Pusat Teknologi Informasi, dan Komunikasi. Turut serta memberikan bantuan teknis dalam tim adalah Mattewakkan, S.IP (mantan komisioner Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan) dan Muhammad AY, M.Si (seorang web developer profesional). Tim ini akan fokus meningkatkan nilai pada indikator pemeringkatan Webometric yang didasarkan pada gabungan indikator yang memperhitungkan volume maupun isi website, visibilitas, dan dampak dari publikasi website.

Kategori penilaian yakni; Presence terkait jumlah halaman website yang terekam pada mesin pencari. Impact terkait jumlah backlink yang diterima oleh domain web perguruan tinggi (inlink) yang terekam oleh mesin pencari. Openness merupakan jumlah file yang dapat diakses, sementara excellence berdasarkan jumlah artikell publikasi ilmiah karya sivitas akademika yang terindeks.

Sebagai langkah awal, tim yang mulai bekerja awal Februari ini mulai merevitalisasi tampilan website. Optimisasi Mesin Pencari (SEO) pun dilakukan dengan memanfaatkan situs media sosial untuk meningkatkan visibility Unhas.ac.id. Tim yang beranggota 12 orang ini juga melakukan koordinasi ke semua pengelola website pada unit, bagian, dan fakultas yang ada di Unhas.

“Tweaking SEO itu penting dan punya impact yang sangat besar. Jadi, jangan pikir jika updating berita selesai berarti selesai persoalan, tapi justeru updating tersebut seharusnya dipantau terus,” kata Ketua Tim, Ishaq Rahman, saat Workshop Tata Kelola Web yang Ke-2, Rabu (13/4), di Ruang Rapat Lt. 2 Rektorat Unhas.

Selain SEO, tim ini juga mengharapkan setiap situs unit, bagian, dan fakultas di Unhas memenuhi standar Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik yang memuat beberapa informasi, seperti profil, kegiatan, kerjasama, agenda. Tim juga mengharapkan partisipasi civitas akademika sebagai civitas akademika journalism.

Sementara itu, beberapa pengelola website fakultas mengeluh karena kewalahan mengelola website sendiri lantaran kurangnya sumber daya manusia. “Saya sangat setuju jika permasalahan updating berita bisa bekerjasama dengan dosen ataupun mahasiswa. Namun, kita juga membutuhkan seorang tenaga ahli, baik dari humas maupun IT, untuk bisa mengelola website ini,” ujar Sukamto, pengelola website Fakultas Farmasi yang juga berstatus dosen aktif. DNA-HUMAS  

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia