Dua departemen pada Fakultas Teknik (FT) Unhas, yaitu Departemen Teknik Sipil dan Departemen Teknik Elektro, berhasil memenuhi persyaratan yang disyaratkan untuk menyandang status terakreditasi dengan persyaratan dari Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET). Capaian ini melewati proses pemenuhan dalam review yang cukup panjang.
ABET merupakan lembaga akreditasi non pemerintah untuk bidang studi teknik, IT, dan teknologi terapan. Lembaga ini sangat kredibel dan diakui luas di seluruh dunia, menerapkan standar akreditasi dengan prinsip peningkatan kualitas berkelanjutan (sustainable improvement), dan dikenal sangat ketat dalam memberikan penilaian.
Dalam keterangan pada Kamis (27/8), Dekan FT Unhas Prof. Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, MT menjelaskan bahwa Unhas telah menerima hasil asesmen dari manajemen ABET di Amerika Serikat. Setelah visitasi yang dilakukan pada bulan November 2019, Prodi Teknik Sipil dan Teknik Elektro dinyatakan memenuhi akreditasi dengan persyaratan.
“Jadi kita telah dinyatakan terakreditasi hingga Desember 2022. Untuk memperoleh status terakreditasi penuh, kami masih diminta untuk melengkapi beberapa dokumen hingga bulan Juli 2021. Kita berkomitmen untuk memenuhi dokumen yang diminta,” kata Prof. Arsyad.
Pada dasarnya, status akreditasi yang telah diterima saat ini dengan status full-accreditation hanya berbeda pada aspek durasi atau masa berlaku saja. Saat ini, status akreditasi berlaku selama dua tahun. Sementara jika telah memenuhi full-accreditation, maka masa berlakunya menjadi enam tahun.
Dekan FT Unhas menyambut hangat capaian akreditasi ini, yang menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademik FT Unhas untuk mengembangkan diri. “Keunggulan dari status akreditasi ABET adalah lulusan kami bisa disetarakan dengan lulusan di Amerika,” kata Prof. Arsyad.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Unhas, Dr. Ir. Budi Prastawa, M.Sc menjelaskan bahwa capaian ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan, mengingat reputasi ABET yang sangat bergengsi.
“Lembaga ini memiliki reputasi tinggi dan sangat bergengsi. Oleh kerena itu, meskipun kita terakreditasi dengan persyaratan, namun untuk mendapatkannya tidak mudah. Bahkan pengalaman di Indonesia, belum ada satupun Perguruan Tinggi yang memperoleh akreditasi penuh dari ABET tanpa persyaratan,” kata Budi.
Budi Prastawa mengatakan bahwa perolehan akreditasi ABET menyadarkan kepada seluruh sivitas akademika Unhas akan pentingnya budaya mutu. Akreditasi ini menggambarkan bahwa peningkatan budaya mutu yang berkesinambungan menjadi penting dan startegis jika suatu prodi ingin mendapatkan akreditasi atau sertifikasi internasional.
Aspek penjaminan mutu secara berkelanjutan sepertinya menjadi catatan penting yang harus dibenahi oleh kedua prodi tersebut agar mendapatkan Full Accreditation (akreditasi penuh).
Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, menyambut hangat dan memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan akreditasi, terutama kepada Prodi Teknik Sipil, Prodi Teknik Elektro, pimpinan Fakultas Teknik dan LPMPP.
“Kita berkomitmen dengan peningkatan budaya mutu yang berkelanjutan. Capaian ini merupakan bukti nyata bahwa Unhas telah menjalankan strategi pengembangan yang sesuai dengan prinsip continous quality improvement. Saya mengucapkan selamat kepada Fakultas Teknik, khususnya kepada Prodi Teknik Sipil dan Teknik Elektro,” kata Prof. Dwia.(*/ir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR