Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Bahas Alternatif Kebijakan dan Rencana Aksi Penurunan Stunting

Dalam Webinar Series hari kedua dengan tema “Tantangan dan Peluang Pencapaian Target Stunting RPJMN 2024 Di Era Pandemi Covid-19”, Universitas Hasanuddin melalui Sustainable Development Goals (SDGs) center kerjasama Sekolah Pascasarjana membahas “Alternatif Kebijakan dan Rencana Aksi Penurunan Stunting Era Pandemi”. Kegiatan berlangsung pada Minggu (8/11) melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal YouTube Sekolah Pascasarjana Unhas.

Hadir sebagai narasumber yakni Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, SpGK., MSc., (Institut Gizi Indonesia-Unhas), Elan Satriawan, Ph.D (Ketua Tim Pokja Monitoring & Evaluasi TNP2K), Dr. (HC). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Kepala BKKBN RI) dan Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D., Sp.GK (Rektor Universitas Yasri).

Pemaparan materi diawali oleh Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, SpGK., MSc., yang menjelaskan mengenai “Peluang Penurunan Stunting, Belajar Periode 2013-2018”.

Dalam materinya, beliau menjelaskan beberapa indikator yang bisa di jadikan tolak ukur dalam upaya penurunan stunting salah satunya pada sektor kelompok umur, kesehatan ibu dan anak serta kontribusi pertumbuhan ekonomi.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Prof Abdul menuturkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% dapat berkontribusi cukup besar pada prevalensi penurunan stunting jika memang difokuskan pada kelompok miskin atau rentan.

Materi lain juga disampaikan oleh Elan Satriawan, Ph.D., yang membahas tentang “Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Era Covid-19 Pro Stunting Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Pada Masa Pandemi Covid-19” dimana secara umum membahas mengenai krisis, kemiskinan dan malnutrisi pada upaya penurunan stunting.

Kemiskinan dasarnya memiliki korelasi kuat dalam masalah malnutrisi. Dimana hal ini juga mempengaruhi krisis kesehatan yang memicu penurunan aktifitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Olehnya itu, pemerintah diharapkan dapat memastikan efektivitas anggaran dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui data sampai pada kualitas pelaksanaan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BKKBN, Dr. Hasto juga menjelaskan tentang “Peran BKKBN Dalam Penurunan Prevalensi Stunting”, dimana secara umum beliau menjelaskan mengenai potensi peran BKKBN dalam penurunan prevalensi stunting melalui regulasi, struktur organisasi kerja, sampai pada substansi tanggung jawab BKKBN.

Penyampaian sesi materi ditutup oleh Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D., Sp.GK (Rektor Universitas Yasri) yang mengkaji mengenai “Peranan Perguruan Tinggi Dalam Mendukung Percepatan Pencapaian Target Stunting RPJMN 2020-2024”.

Setelah seluruh narasumber menyampaikan materinya, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Kegiatan yang dipandu oleh Dr. Djunaidi M.Dachlan (Dosen FKM Unhas) selaku moderator berlangsung lancar hingga berakhirnya kegiatan pukul 11.45 Wita.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content