Universitas Hasanuddin melalui Direktorat Riset, Inovasi dan Kemitraan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan sosialisasi skema fasilitas pendanaan riset. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.30 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (03/01).
Hadir sebagai narasumber yakni Dr. Eng. Hotmatua Daulay, M.Eng., B.Eng (Plt. Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi, Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi) dan Doni Dwi Hantyoko Wahyudiwan, M.T.I (Pusat Data dan Informasi BRIN).
Kegiatan resmi dibuka oleh Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK., selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Unhas. Prof Nasrum menjelaskan sosialisasi tersebut bertujuan memotivasi peneliti untuk merancang topik yang berdampak pada peningkatan publikasi.
“Tahun ini target artikel kita adalah 2500 naskah pada jurnal bereputasi. Sementara itu, pendanaan internal Unhas terbatas. Sehingga, informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi para peneliti Unhas untuk mengakses sumber dana dalam melaksanakan penelitian,” jelas Prof. Nasrum.
Setelah pembukaan secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dua narasumber. Materi awal dijelaskan oleh Hotmatua terkait “Program Fasilitas dan Pendanaan Riset “. Secara umum, beliau memaparkan tentang skema fasilitas dan pendanaan riset, pendanaan perusahaan pemula berbasis riset hingga fasilitas pengujian produk inovasi kesehatan.
Dr. Hotmatua menuturkan BRIN merupakan lembaga pemerintah yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dalam penyelenggaraan penelitian, pengkajian, pengembangan hingga invensi dan inovasi. BRIN mempunyai tiga arah dan tujuh target yang perlu dioptimalkan. Beliau mengatakan, BRIN menyediakan beberapa skema fasilitas dan pendanaan riset seperti Program Fasilitasi Hari Layar, Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi, Pusat Kolaborasi Riset.
“Saat ini BRIN juga memiliki pendanaan Prioritas Riset Nasional (PRN) yang diberikan kepada institusi tertentu untuk melaksanakan PRN yang menjadi implementasi dari Rencana Induk Riset Nasional (RIRN), misalnya saja riset mengenai Covid-19. Dimana melakukan penelitian kolaboratif terkait virus Covid-19,” kata Hotmatua.
Materi lainnya juga disampaikan oleh Doni Dwi Hantyoko yang membahas seputar “Panduan Pengunggahan Usulan Riset dan Inovasi”. Beliau mengatakan situs website yang digunakan untuk mengelola program pendanaan riset dan inovasi BRIN, baik secara internal maupun eksternal dapat melalui laman http ://pendanaan-risnov.brin.go.id. Doni juga memberikan gambaran terkait tata cara para periset mengunggah proposal risetnya pada laman yang tersedia.
Kegiatan yang dipandu oleh Sahriayanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D (Kasubdit Inovasi Unhas) selaku moderator diikuti kurang lebih 250 peserta yang merupakan para periset Unhas berlangsung lancar hingga pukul 12.00 Wita. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR