Universitas Hasanuddin bersama Northern Illinois University (NIU), Amerika Serikat sepakat melakukan kerja sama pertukaran akademik. Kesepakatan tersebut tertuang melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung pada pukul 11.00 Wita di Ruang Rapat Rektor Unhas Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Jumat (1/07).
Penandatanganan dilakukan oleh Beth Fisher Ingram (Executive Vice President and Provost) dan Rektor Unhas (Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc) turut disaksikan , Rahmi Aoyama, Ph.D., (Indonesian Instructor at Northern Illinois University) dan Dr. Mahatma Lanuru, M.Sc, (Direktur Kemitraan Unhas).
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unhas Prof. JJ menyampaikan bahwa kerja sama yang akan dilakukan dalam pertukaran akademik Ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan sebagai upaya pengembangan kualitas dan peningkatakan kapasitas akademik dalam mendukung Unhas menuju Word class University.
“Kerja sama yang dilakukan dengan Northern Illinois University ini membuktikan komitmen Unhas dalam memperluas dan memperkuat kerja sama baik secara regional maupun internasional bersama kampus terbaik. Diharapkan pula dapat memperkuat hubungan bilateral antar negara terkait,” jelas Prof. JJ.
Pada kesempatan yang sama, Rahmi Aoyama, Ph.D., menyampaikan harapannya atas kerja sama yang akan dilakukan bersama Unhas. Beliau menilai bahwa Unhas memiliki peluang dan potensi besar dengan berbagai keunggulan, salah satunya dalam memperluas program pertukaran mahasiswa untuk mendorong mahasiswa belajar ke kampus luar negeri terbaik.
.
“Kita akan melakukan kolaborasi akademik melalui pertukaran pendidikan. Diharapkan akan saling memberikan keuntungan dalam menjaga dan memperkuat kualitas pendidikan universitas dengan memberikan fasilitas pembelajaran terbaik, untuk menghasillkan lulusan yang kompetitif,” kata Rahmi.
Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut kemudian melakukan diskusi bersama dalam membahas mengenai program strategis yang akan dijalankan sebagai tindak lanjut dari kerja sama yang akan dilakukan. (*/dhs).
Editor: Ishaq Rahman, AMIPR


