Menyiapkan sumber daya manusia unggul dan maju adalah tugas utama bagi perguruan tinggi. Dampak era industri 4.0 harus menjadi perhatian kalangan kampus Indonesia dalam mewujudkan visi besarnya tersebut. Meleburnya sekat keilmuan dengan pendekatan yang lebih mengarah pada kolaborasi lintas disiplin semakin nyata di depan mata. Pada wilayah yang lebih luas, perguruan tinggi dituntut untuk lebih banyak melakukan kolaborasi lintas kampus.
Demikian pula halnya dengan Universitas Hasanuddin, dengan kewenangan yang diberikan terus menggalang kolaborasi di level institusi maupun keilmuan tertentu. Kolaborasi lintas institusi dilakukan dengan mengembangkan berbagai pola kerja sama dengan beragam negara dan kawasan. Tentu saja tidak melulu beriorientasi pada jumlah kesepahaman yang dilakukan, namun juga ada evaluasi yang dilakukan atas apa yang telah berjalan.
Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah, Ph.D menjelaskan bahwa Unhas juga makin menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan teknologi. Kerja sama yang dilakukan tidak lagi harus berawal dengan acara resmi berbentuk penandatangan nota kesepahaman. Seremoni dengan bertemu langsung antara pimpinan Unhas dan mitra tidak menjadi keharusan.
“Ada berbagai cara dilakukan termasuk dengan model desk-to-desk, dimana nota kesepahaman ditandatangani oleh masing-masing pihak dan selanjutnya dikirim ke institusi mitra. Tentunya setelah proses diskusi antara kedua belah pihak tercapai. Hal seperti ini lebih sering dilakukan untuk perpanjangan nota kesepahaman,” kata Suharman, Selasa (23/12).
Melalui model tersebut, Unhas dan Okayama Prefectural University (OPU) Jepang sepakat memperpanjang kerja sama. Perpanjangan nota kesepahaman tersebut dilakukan secara desk-to-desk oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA dan President OPU, Prof. Dr. Yoko Oki beberapa hari yang lalu. Dokumen asli untuk masing-masing pihak telah diterima dimana Unhas telah menerima dokumen asli akhir pekan lalu.
OPU merupakan salah satu universitas yang berada di Kota Soja Prefektur Okayama, Jepang. Universitas berstatus milik pemerintah ini berdiri tahun 1993. Dalam bahasa Jepang bernama Okayama Kenritsu Daigaku. Universitas ini fokus pada tiga klaster keilmuan yaitu: health and welfare science, computer science and systems engineering, and design.
Suharman selanjutnya menjelaskan bahwa Unhas dan OPU memulai kerjasama secara resmi sejak 2014 yang lalu. Dalam rentang waktu itu berbagai kegiatan telah dilakukan. Unhas mengirimkan staf pengajar untuk melanjutkan pendidikan doktoral di OPU diantaranya dari Fakultas Pertanian, MIPA dan Kedokteran. Sebagian diantaranya telah kembali mengabdi di Unhas.
“Selain itu, student exchange ke kampus OPU telah dilakukan dalam beberapa kesempatan. Termasuk kunjungan muhibah budaya mahasiswa Unhas dimana pada acara tersebut mahasiswa Unhas tampil bersama dengan mahasiswa OPU dalam rangkaian festival di OPU. Dalam kerangka kerja sama ini juga, beberapa dosen Unhas berkesempatan melakukan riset dan pengajaran di kampus yang berada di wilayah Jepang Tengah tersebut,” papar Suharman.
OPU juga sebaliknya, pada berbagai kesempatan mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di Unhas dalam bentuk student exchange serta intercultural program. Hal lain adalah riset bersama dengan dosen Unhas khususnya di Fakultas Kedokteran, MIPA, Pertanian dan Keperawatan. Di berbagai kesempatan, Professor dari OPU menjadi dosen asing di kampus Unhas.
Rektor Unhas menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik yang telah terjalin antara Unhas dan OPU. Perpanjangan nota kesepahaman ini tentunya merupakan bagian dari upaya mengembangkan jejaring internasional dan manusia unggul dengan generasi yang sehat.
“Sebagai negara yang punya hubungan kuat sejak lama, termasuk hubungan baik antara Unhas dan perguruan tinggi di Jepang, kolaborasi akan sangat berguna meningkatkan produktifitas universitas dan negara,” kata Prof. Dwia.
Kerjasama yang akan dilakukan terkait dengan pendidikan dan kegiatan akademik. Secara khusus akan dilakukan pertukaran dosen untuk pengajaran, penelitian dan pengembangan profesional; pertukaran mahasiswa dalam bentuk program akademik, bahasa dan pengalaman budaya; pertukaran tenaga kependidikan; pendidikan bersama (double degree, single degree, non-degree training, kelas internasional), penelitian dan publikasi bersama; serta kegiatan akademik lainya.
Terkait kerjasama antara Unhas dan OPU, President OPU Prof. Dr. Yoko Oki melalui pesan online yang diterima Unhas menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang terjalin sangat baik dengan Unhas. Pihaknya telah menyiapkan beberapa agenda terkait tindak lanjut kerjasama ini dan sembari berharap dapat berkunjung ke Unhas suatu saat nanti.(*)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR