Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Gelar Pelatihan Teknisi dan Tenaga Operator Alat PCR Bagi Tenaga Kesehatan

Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan PT. Langit Pandu Anugerah menyelenggarakan Pelatihan Teknisi dan Tenaga Operator penggunaan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi tenaga kesehatan. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita secara luring terbatas dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Jumat (05/11).

Bantuan alat PCR tersebut sebelumnya pada Kamis (4/11) telah diserahkan oleh PT. Langit Pandu Anugerah kolaborasi bersama Mico BioMed Co.Ltd kepada Universitas Hasanuddin. Alat PCR tersebut kemudian disalurkan pada sejumlah fasilitas layanan kesehatan di tiga provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Gorontalo.

Mengawali kegiatan, Byun Kyungseop selaku Sales Manager Mico BioMed menyampaikan pihaknya memperkenalkan alat PCR pada tipe Veri-Q Sample Prep System 16TU-CV19. Hadirnya alat PCR tersebut atas penelitian dan pengembangan alat kesehatan yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 melalui penelusuran dan pendeteksian orang yang telah tertular virus pada pemeriksaan sampel swab PCR.

“Alat ini termasuk pada jenis alat PCR portable dengan harga murah yang diperuntukkan dan ditargetkan bagi negara pada finansial menengah. Mesin PCR tersebut dinilai cocok untuk digunakan di Indonesia yang membutuhkan kecepatan pada pendistribusian maupun pemeriksaan dengan ukuran yang relatif lebih kecil dari tipe alat lainnya,” jelas Byun Kyungseop.

Pada kesempatan yang sama, Harry B Moon Ji Hoon (C/S Manager) menjelaskan terkait penggunaan dan kemampuan dari mesin alat PCR tersebut yang mampu membaca sampel swab dengan sangat baik. Dalam prosesnya, waktu yang diperlukan hanya sekitar dua jam dan mampu membaca 16 sampel dalam sekali kerja.

“Dengan bentuk alat yang lebih minimalis tersebut, ditargetkan dapat menurunkan biaya pemeriksaan swab. Sehingga hadirnya alat ini dapat berkontribusi secara efektif dalam pemeriksaan sampel swab bagi masyarakat,” jelas Harry.

Lebih lanjut, Pelatihan Teknisi dan Tenaga Operator Penggunaan Alat PCR dilaksanakan dengan memberikan penjelasan dan praktik langsung pada setiap detail komponen mesin yang digunakan. Diharapkan para tenaga kesehatan dari perwakilan tiga provinsi yang bergabung kemudian dapat menggunakan alat PCR tipe Veri-Q Sample Prep System 16TU-CV19 secara maksimal pada unit layanan kesehatan masing-masing. (*/dhs).

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content