Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui SDGs Center menyelenggarakan Pelatihan Internal Tim sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia untuk pendampingan Rencana Aksi Daerah (RAD) Sustainable Development Goals (SDGs) Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan berlangsung di Gedung P2KP Lantai II Unhas pada Rabu-Kamis, 11-12 September 2024.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis Unhas dalam memperkuat peran akademisi, peneliti, dan praktisi dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah. SDGs Center Unhas berkomitmen memberikan kontribusi nyata melalui peningkatan kompetensi tim internal yang akan berperan aktif dalam proses penyusunan hingga pendampingan implementasi RAD SDGs.
Hadir sebagai peserta dalam pelatihan tersebut, Perencana Ahli Muda Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan (PPM) Bappelitbangda Provinsi Sulsel, Reza Eggy Pandevi, S.STP., M.M. Kehadiran perwakilan pemerintah daerah ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendukung pencapaian SDGs secara lebih terarah dan terukur.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi yang dirancang untuk memperkuat pemahaman teknis dan praktis terkait penyusunan RAD SDGs. Materi utama mencakup fungsi metadata, teknis penyusunan Rencana Aksi Daerah, serta mekanisme pelaporan Monitoring and Evaluation (Monev) yang berperan penting dalam memastikan keberlanjutan program.
Selain itu, pembahasan juga mencakup keterlibatan Non-State Actor (NSA) dan mekanisme business registration sebagai bentuk kolaborasi multipihak. Dengan keterlibatan sektor non-pemerintah, upaya pencapaian SDGs di Sulawesi Selatan diharapkan dapat lebih inklusif serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
Peserta juga dibekali pemahaman mengenai sinergitas antara Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan RAD SDGs. Materi ini penting untuk memastikan perencanaan pembangunan daerah berjalan sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang ditetapkan dalam agenda global.
SDGs Center Unhas menekankan bahwa penguatan kapasitas SDM internal merupakan pondasi penting sebelum melakukan pendampingan eksternal. Dengan tim yang memiliki kemampuan teknis dan analitis yang memadai, pendampingan RAD SDGs dapat terlaksana dengan lebih efektif, akuntabel, dan berdampak nyata bagi pembangunan daerah.
Secara keseluruhan, pelatihan internal ini bukan hanya sekadar kegiatan peningkatan kapasitas, tetapi juga langkah penguatan kelembagaan yang akan berdampak pada kualitas pendampingan penyusunan RAD SDGs. Unhas kembali menunjukkan kiprahnya sebagai perguruan tinggi yang berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan, sekaligus menjadi motor penggerak transformasi menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.