Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Gelar Workshop Internasional tentang Pertanian Cerdas

Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Pertanian menyelenggarakan workshop internasional dengan tema “Implementation of Smart Farming Innovation Technologies in the 4.0 era to Strengthen the Food Crop Production for Sustainable Food Security”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (07/09).

Hadir sebagai keynote speaker yakni Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si. (Direktur Jenderal Badan Litbang Pertanian dan Pembangunan, Kementerian Pertanian).

Sementara invited speaker yaitu Mr. Gwo-Jong Moh (Taiwan International Cooperation and Development Fund (ICDF)), Dr. Akhmad Faqih (Departemen Geofisika dan Metereologi, IPB), Prof. Dr. rer.nat. Muh. Aris Marfai, S.Si., M.Sc., (Badan Informasi Geospasial-BIG), Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo (Department Teknik Elektrik, University Sebelas Maret) dan beberapa pembicara lainnya.

Mengawali kegiatan, Prof. Dr. Ir. Yunus Musa, M.Sc., selaku Ketua Pelaksana mengatakan kegiatan ini diharapkan menjadi forum pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi bidang pertanian. Topik tentang teknologi dan inovasi pertanian cerdas merupakan kebutuhan di era masyarakat 4.0 yang berbasis teknologi informasi.

Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. dr. Nasrum Massi, Ph.D. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut yang menghadirkan banyak narasumber, baik dalam maupun luar negeri. Hal ini membuka peluang diskusi dan jejaring yang lebih meluas. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan memberi dampak pada reputasi internasional Unhas yang semakin meningkat.

“Unhas telah meraih beberapa prestasi membanggakan, baik secara internasional maupun nasional, salah satunya peringkat Times Higher Education (THE) Impact Ranking SDG’s yang menempatkan Unhas pada peringkat 79 dunia dan 2 Indonesia. Dalam QS World University Ranking, Unhas juga berhasil memperoleh peringkat 1001-1200 dunia dan 8-12 Indonesia,” jelas Prof. Nasrum.

Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si., sebagai keynote speaker menjelaskan mengenai peran Kementerian Pertanian dalam mendukung optimalisasi produktivitas pertanian. Visi pertanian Indonesia adalah mengembangkan pertanian mandiri dan modern.

Untuk mencapai visi tersebut, berbagai kebijakan umum dikeluarkan seperti peningkatan produksi dan produktivitas, pengelolaan pertanian berbiaya rendah, mekanisasi dan penelitian serta pertanian dan penyuluhan, mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Upaya strategis pembangunan pertanian terus dioptimalkan. Strategi tersebut dikemas dalam lima tindakan nyata diantaranya peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi sumber pangan lokal, penguatan cadangan pangan dan sistem logistik, pembangunan pertanian modern, serta gerakan tiga kali ekspor,” jelas Fadjry.

Lebih lanjut, beliau mengatakan pertanian cerdas mengintegrasikan tiga elemen berbasis teknologi, yaitu: sistem informasi, teknologi presisi, dan sistem fisik siber.

Ketiga elemen teknologi tersebut berkolaborasi dalam sistem pertanian cerdas untuk mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan. Faktor yang menonjol dalam mengembangkan dan mengelola pertanian cerdas bahwa pertanian cerdas tidak hanya tentang teknologi perangkat keras. Tetapi, sistem lainnya seperti kapasitas manusia, perangkat lunak dan infrastruktur.

Setelah menyampaikan materinya, kemudian dilanjutkan dengan narasumber lainnya. Kegiatan dijadwalkan berlangsung hingga esok hari (08/09). Pada hari pertama, kegiatan berakhir pukul 16.00 Wita. Peserta yang terlibat kurang lebih 500 orang, seluruh peserta berasal dari berbagai lembaga maupun perguruan tinggi dengan latar belakang berbeda. (*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content