Universitas Hasanuddin bersama Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Pahang, Malaysia dan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Tentative Global Lecture Series 2021”.
Kegiatan berlangsung secara online melalui aplikasi zoom meeting serta terhubung di channel youtube UiTM Cawangan Pangan Rasmi, pada pukul 13.30 Wita, Selasa (22/06).
Kegiatan diisi dengan pemberian materi oleh Assoc. Prof. Ts. Dr. Megat Ahmad Kamal Megat Hanafiah (UiTM Pahang), Ramadhan Tosepu, SKM., M.Kes., Ph.d (UHO), Dr. dr. Rina Masadah, M.Phil, Sp.PA(K), DFM (Unhas), dan Assoc. Prof. cHM, Dr. Nor Yuziah Mohd Yunus (UiTM Pahang).
Kegiatan secara resmi dibuka oleh, Rektor UiTM Cawangan Pahang ,YBhg. Prof. Ts. Dr. Mohd Ilham Bin Adenan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pembangunan suatu negara bukan saja dinilai dari pertumbuhan ekonomi, melainkan pada peningkatan pendidikan.
Olehnya itu, melalui kegiatan ini dapat memberikan peluang dan pengalaman kepada mahasiswa untuk bekontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
“UiTM berusaha menarik minat mahasiswa antar bangsa untuk datang belajar di Malaysia. Hal Ini selaras dengan peranan UiTM dalam meningkatan mitra universitas antar bangsa khususnya Indonesia. Sehingga mahasiswa dapat saling bertukar ide dan gagasan,” kata Rektor UiTM
Assoc. Prof. Ts. Dr. Megat Ahmad Kamal Megat Hanafiah salah satu narasumber dari UiTm menyampaikan materi mengenai Building Academic Career: Continuing Studies at Postgraduates Level. Dalam materinya beliau menjelaskan Universiti Teknologi Mara memiliki total 37 kampus dan menyediakan 498 program yang bisa dipilih oleh mahasiswa.
Pada proses pembelajaran Pascasarjana UiTM ditempuh dengan menyelesaikan masa studi 1 tahun hingga 4 tahun. Mahasiswa menyajikan temuan penelitian sebagai syarat menyandang gelar Ph.D (Doktor of Philosophy).
“Mahasiswa harus berinovasi menemukan banyak temuan baru melalui referensi jurnal. Kemudian mengembangkan profesionalitas dengan integritas serta membangun networking yang efektif untuk saling bertukar pendapat,” jelas Prof. Megat.
Pada kesempatan yang sama, Dr. dr. Rina Masadah, M.Phil, Sp. PA(K), DFM., selaku narasumber dari Universitas Hasanuddin menyampaikan materi “Early Detection of Cervical Cancer”. Dr. Rina menjelaskan kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi akibat infeksi virus HPV (Human Papiloma Virus). Di tahun 2020, sebanyak 490.000 wanita di dunia yang telah didiagnosis menderita kanker serviks, 240.000 diantaranya meninggal dunia.
“Penyakit yang cukup mematikan ini, 80% ditemukan pada negara-negara berkembang. Kanker serviks mudah ditularkan dengan beberapa faktor resiko, seperti merokok atau terpapar asap rokok, memiliki riwayat keluarga dengan kanker serta kurangnya menjaga kebersihan,” jelas Prof dr. Rina.
Tentative Global Lecture Series 2021 diselenggarakan selama dua hari, hingga Rabu (23/06) dengan menghadirkan narasumber yang berbeda. Penyelenggaraan hari kedua menghadirkan narasumber, yakni Muhammad Junaid, SP MP, Ph.D (Unhas), Dr. Nur Fakhzan binti Marwan (UiTM Pahang), Dr. Muhammad Arba, S.Si., M.Si (UHO) , Dr. Nor Hidayatun binti Abdul Razak (UiTM Pahang). (*/dhs)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR