Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Kukuhkan Guru Besar Baru Bidang Ilmu Pemetaan pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan

Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara Penerimaan Jabatan Profesor baru pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Rapat berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Ruang Senat Akademik Unhas, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Senat Akademik Unhas, Selasa (24/10).

Proses pengukuhan dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Profesor, tamu undangan, serta keluarga besar dari profesor yang dikukuhkan..

Dalam kesempatan tersebut, FIKP Unhas menghasilkan tiga guru besar baru salah satunya adalah Prof. Dr. Ahmad Faisal, ST., M.Si yang merupakan guru besar ke-490 dalam bidang keahlian Ilmu Pemetaan (Eksplorasi Sumberdaya Hayati Laut). Hasil penelitian yang dilakukan Prof Faisal berkaitan dengan “Pemetaan Digital dalam Menunjang Eksplorasi Sumberdaya Hayati Laut”.

Prof Faisal menyebutkan eksplorasi merupakan aktivitas mencari dan menemukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu yang belum diketahui. Eksplorasi dalam bidang sumberdaya hayati laut dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mencari, mengindentifikasi dan menilai segala sumberdaya yang ada pada suatu perairan laut.

Kegiatan tersebut kata Prof Faisal bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih banyak tentang sumberdaya alam seperti terumbu karang, padang lamun, hutan mangrove hingga kesuburan perairan. Eksplorasi dilakukan melalui pemetaan yang secara berkelanjutan mengalami perkembangan yang signifikan salah satunya dengan kehadiran peta digital.

“Dalam mendukung kegiatan ekplorasi sumberdaya hayati laut, berbagai upaya dilakukan dalam hal pemetaan digital, baik untuk kepentingan riset maupun kepentingan perencanaan Pembangunan Indonesia. Pemetaan digital menjadi alat yang pengambil keputusan spasial jika diintegrasikan dengan metode system informasi geografis,” jelas Prof Faisal.

Secara berkelanjutan, pemetaan digital diera industry 4.0 dengan berbagai kemajuan teknologi menjadi penyokong utama dalam kegiatan penelitian dan pembelajaran bidang eksplorasi sumberdaya hayati laut. Saat ini, aspek ketersediaan data untuk pemetaan sumberdaya hayati laut sangat mudah didapatkan, salah satunya dengan ketersediaan data citra satelit.

“Pemetaan digital atau data spasial digital saat ini telah menjadi salah satu bagian pengambilan keputusan, khususnya keputusan spasial. Hampir semua sektor menggunakan peta sebagai bagian dari dokumen suatu kebijakan. Tentu dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, terdapat pula tantangan pada prospek pemetaan digital dalam riset eksplorasi sumberdaya hayati laut,” tambah Prof. Faisal.

Saat ini, tantangan ke depan yang dihadapi dalam eksplorasi sumberdaya hayati laut adalah keterbatasan Sebagian data spasial, khususnya citra satelit untuk identifikasi dan eksplorasi objek di bawah permukaan air atau kolam air. Sehingga diperlukan kajian yang semakin intensif untuk menemukan metode tepat dan akurat. Tantangan lainnya adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia handal untuk mengelola data digital spasial.

Kegiatan Rapat Paripurna Senat Akademik dalam rangka Upacara Penerimaan Jabatan Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas berlangsung lancar dan hikmat hingga pukul 12.00 Wita. (*/mir)

Editor : Ahmad

Unhas Kukuhkan Guru Besar Baru Bidang Ilmu Pemetaan pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
Unhas Kukuhkan Guru Besar Baru Bidang Ilmu Pemetaan pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content