Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Lepas 255 Mahasiswa KKN Kabupaten Takalar

Universitas Hasanuddin melalui Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) melepas 255 mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 103 di Kabupaten Takalar. Acara pelepasan berlangsung di Pelataran Gedung P2KKN Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (26/12), dimulai pukul 09.00 WITA.
 
Program KKN ini merupakan kerja sama antara Unhas dan Pemerintah Kabupaten Takalar. Dalam kerja sama tersebut, nantinya setiap desa di Kabupaten Takalar yang berjumlah 76 desa dan 24 kelurahan akan disentuh oleh program KKN oleh mahasiswa Unhas.
 
Ketua P2KKN, Muhammad Kurnia, S.Pi., M. Sc., Ph. D., dalam laporannya menjelaskan bahwa pada awalnya jumlah mahasiswa yang mendaftar adalah sebanyak 279 orang, sebagaimana data yang dikirim oleh fakultas.
 
"Namun, sampai proses pelepasan berlangsung, jumlah mahasiswa yang akan berangkat sebanyak 255 orang. Ada beberapa yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Misalnya tidak mengisi form online, tidak mengikuti pembekalan, dan sebagainya," kata Kurnia.
 
Pada kesempatan ini, mahasiswa KKN akan ditempatkan pada 40 desa yang tersebar pada 9 kecamatan di Kabupaten Takalar. Tema sentral KKN Kabupaten Takalar berkaitan dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Tidak menutup kemungkinan akan ada program lain yang disesuaikan dengan permasalahan di lokasi pengabdian. 
 
 
"Kami berharap 30 hari di lapangan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat setempat, juga bagi mahasiswa sendiri. Kalian bisa langsung berkontribusi di tengah masyarakat, tetap jaga kesehatan dan menjaga nama baik almamater," jelas Kurnia. 
 
Acara pelepasan mahasiswa KKN Reguler Gelombang 103 Kabupaten Takalar dilakukan oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) Unhas, Prof. Dr. Alimuddin Unde, M.Si.
 
Dalam sambutannya, Prof. Alimuddin berharap kehadiran mahasiswa KKN Unhas bisa mendorong pembangunan dalam berbagai sektor di Kabupaten Takalar. 
 
"Saya yakin dan percaya, kalian bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan Kabupaten Takalar. Ini memang butuh proses, tapi paling tidak, kehadiran kalian bisa memberikan jawaban atas permasalahan masyarakat," jelas Prof. Alimuddin. 
 
Acara pelepasan yang berlangsung hingga pukul 10.30 Wita ditutup dengan pemasangan atribut  KKN secara simbolis dan foto bersama.(*)
 
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content