Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Pelatihan Transformasi Insan Unggul dan Berakhlak sebagai upaya strategis memperkuat kapasitas dan karakter profesional dosen. Kegiatan ini dirancang untuk merespons dinamika pendidikan tinggi, perkembangan teknologi, serta meningkatnya tuntutan publik terhadap mutu tata kelola dan layanan akademik.
Pelatihan berlangsung Rabu (10/12) di Auditorium Prof. Misbahuddin Adnan, Fakultas Kedokteran, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
Pelatihan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang keahlian, masing-masing:
- Prof. Dr. Dahlang T., S.Si., M.Si. (Kepala Pusat Manajemen Publikasi),
- Dr. Dra. Irwani Pane, S.Psi., M.I.Kom., LCPC., C.CA., C.Tr. (Founder & CEO Growth Indonesia),
- Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin, M.Sc. (Ketua LPMPP),
- Prof. Dr. Ir. Nasaruddin Salam, M.Si. (Guru Besar Fakultas Teknik),
- Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK. (Ketua LP2M).
Program pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi akademik, integritas, serta kesiapan adaptif para dosen dalam mendukung transformasi Universitas Hasanuddin menuju perguruan tinggi berkelas dunia. Fokus utama pelatihan menekankan penguatan mindset, internalisasi nilai-nilai ASN BerAKHLAK, serta pembiasaan perilaku profesional dalam pelaksanaan tridarma.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, Prof Farida menjelaskan, pengembangan kapasitas dosen saat ini merupakan kebutuhan strategis dalam menghadapi perubahan ekosistem pendidikan tinggi yang semakin kompleks dan berbasis teknologi.
Dosen unggul tidak hanya dituntut memiliki kompetensi akademik, tetapi juga karakter kuat, etika kerja, dan kemampuan memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Ia menegaskan bahwa peningkatan kapabilitas dosen merupakan pondasi penting dalam memperkuat daya saing institusi.
“Transformasi BerAKHLAK ini diharapkan dapat memperkuat budaya kerja sivitas akademika Unhas. Melalui penguatan aspek etika, tata kelola, serta mutu layanan, dosen didorong menjadi role model dalam penerapan nilai-nilai integritas dan profesionalisme di lingkungan kampus,” ujar Prof. Farida.
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Unhas dalam menyiapkan dosen yang mampu merespons dinamika global, mengembangkan inovasi, serta memastikan layanan pendidikan yang semakin berkualitas dan berorientasi pada publik.
Pelatihan dirancang dengan pendekatan experiential learning, diskusi interaktif, refleksi profesional, serta latihan terstruktur untuk membantu peserta memahami pentingnya growth mindset dalam merespons perubahan teknologi pendidikan, pembaruan kurikulum, dan kebutuhan mahasiswa yang semakin beragam.
Peserta juga diarahkan untuk mengidentifikasi praktik pembelajaran, penelitian, dan pengabdian yang perlu diperkuat melalui pendekatan kolaboratif dan adaptif. Hal ini selaras dengan agenda transformasi Unhas dalam meningkatkan produktivitas tridarma dan mutu tata kelola akademik.
Setelah pembukaan, kegiatan berlanjut dengan pemaparan materi dari masing-masing narasumber. Pelaksanaan pelatihan dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (11/12), yang diikuti 50 dosen dari berbagai fakultas di Unhas.
Melalui penyelenggaraan pelatihan ini, Unhas menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kualitas sumber daya dosen sebagai penggerak utama pembelajaran dan inovasi. Program ini diharapkan menjadi pijakan penting untuk membangun budaya kerja akademik yang unggul, adaptif, dan berintegritas dalam rangka mencapai standar universitas kelas dunia. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman






