Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Terima Mahasiswa Inbound Internasional, Bagian dari World Class University

Universitas Hasanuddin melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) menerima mahasiswa inbound internasional yang berasal dari tiga negara yakni Malaysia, Timor Leste, dan Kirgizstan. Kehadiran mahasiswa inbound internasional tersebut menjadi bagian dari program World Class University, melakukan proses pembelajaran mulai Senin (08/11) selama dua minggu, hingga Sabtu (20/11).

Melalui wawancara, Kepala KUI Unhas Karmila Mokoginta, S.S., M.A., menjelaskan kehadiran mahasiswa inbound tersebut merupakan bagian dari program pendanaan tambahan World Class University (WCU) berupa Inbound Students Exchange dengan Universitas lainnya di Indonesia yang memiliki mahasiswa asing dengan program serupa.

“Unhas menerima pendanaan WCU sebanyak dua kali, ada pendanaan utama dan dana tambahan. Pada dana tambahan ini ada salah satu program yang disebut Inbound Students Exchange, khususkan mahasiswa asing di universitas pada wilayah Indonesia yang juga memiliki program pendanaan WCU. Prosesnya kita mulai dengan mengabarkan para mitra lainnya penerima dana WCU untuk mengirimkan utusan mahasiswa asing mereka untuk belajar di Unhas,” jelas Karmila.

Secara umum, banyak Universitas lainnya di Indonesia yang memberikan respon positif. Namun, tidak dapat mengirimkan mahasiswa asing mereka karena banyak belum berada di universitas masing-masing selama pandemi. Sehingga, hanya tiga universitas yang terlibat yakni Universitas Sumatera Utara yang kemudian mengirimkan satu mahasiswa asingnya dari negara Malaysia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan satu mahasiswa asing asal Timor Leste dan Universitas Pendidikan Indonesia untuk satu orang mahasiswa asing mereka asal negara Kirgizstan.

Lebih lanjut, Karmila menuturkan bahwa selama masa pandemi Covid-19, untuk mendatangkan langsung mahasiswa asing dari negara mereka membutuhkan proses yang cukup panjang dengan beberapa proses administrasi seperti telah melakukan vaksinasi. Untuk tetap mengoptimalkan proses internasionalisasi dan kemitraan secara meluas, kemudian diinisiasi untuk menghadirkan mahasiswa asing yang memang sudah belajar di Universitas yang ada di Indonesia.

“Tiga mahasiswa asing tersebut sudah ada di Unhas melakukan proses pembelajaran yang terlaksana sesuai kebijakan yang ditetapkan. Dimana, ada beberapa mata kuliah yang dilakukan secara online, khusus praktik lapang diselenggarakan secara offline dengan tetap menerapkan protokol Covid-19,” tutup Karmila. (*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content