Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Rifdah Gusrianty, Wisudawan Eksakta Terbaik Unhas Raih Tabungan dan Penghargaan dari Rektor

St. Rifdah Gusrianty R menjadi wisudawan terbaik program sarjana Universitas Hasanuddin pada wisuda periode Maret 2023. Rifdah Gusrianty menjadi lulusan terbaik bidang eksakta dengan indeks prestasi kumulatif atau IPK 3,90 dan predikat kelulusan sangat memuaskan.

Rifdah Gusrianty merupakan wisudawan Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian angkatan 2019, dengan masa penyelesaian studi 3 tahun 5 bulan.

Sebagai wisudawan terbaik universitas, perempuan kelahiran 9 Agustus 2001 ini diberikan piagam penghargaan dan tabungan senilai Rp 2,5 juta. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc saat prosesi wisuda di Baruga AP Pettarani Unhas, Rabu 29 Maret 2023.

“Kuncinya adalah selalu termotivasi dan jangan menunda pekerjaan. Jadi setelah selesai penelitian, saya langsung kebut mengerjakan data hasil penelitian,” ujar Rifdah soal kunci suksesnya bisa menjadi lulusan terbaik.

Selain fokus dengan studinya, Rifdah juga aktif sebagai asisten di berbagai laboratorium. Di antaranya Laboratorium Pemuliaan Tanaman, dan Laboratorium Percobaan Genetika Tanaman.

Karena ketekunannya, Rifdah juga mendapat beasiswa selama satu tahun dari Bakti BCA. Selain itu, alumni SMA 2 Makassar ini juga mendapat bantuan biaya penelitian tugas akhir.

Sembari mengucap syukur, Rifdah menceritakan bahwa ia tak mengeluarkan biaya sepeserpun selama melakukan penelitian pada Juli hingga Oktober 2022. Bantuan biaya penelitian tersebut sekaligus menjadi motivasi terbesar bagi Rifdah untuk segera menyelesaikan tugas akhirnya meskipun penelitiannya tak mudah.

“Penelitian saya merupakan uji coba pertumbuhan tanaman gandum di dataran rendah. Ini penelitian tahap akhir untuk penemuan varietas gandum baru,” imbuh Rifdah.

Rifdah merupakan putri dari pasangan Rukman Rasjid SE dan drg. Juhriati. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Keberhasilan Rifdah tentu tak lepas dari dukungan kedua orangtuanya. Meski pada awalnya Rifdah mengakui, orang tuanya adalah tipe strict parents atau orang tua yang memberikan pengawasan ketat serta pembatasan aktivitas kepadanya.

“Alhamdulillah saya bisa membuktikan kepada orangtua, mereka kaget sampai menangis mengetahui saya jadi wisudawan terbaik,” lanjutnya.

Setelah menyelesaikan studinya, Rifdah mengaku ingin segera berkarier. Namun ia juga punya cita-cita melanjutkan kuliah ke jenjang magister dengan program beasiswa.(*)

Editor : Ahmad

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content