Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Hasanuddin kembali meraih prestasi membanggakan di kancah internasional dengan menerima penghargaan “Gold Diploma Level 1” kategori D (Popular, Folk, dan Spiritual/ Gospel) pada ajang Rimini Internasional Choral Competition (RICC) 2021 dengan peroleh poin 89,00.
Kompetisi tersebut digelar secara online pada Jumat (12/11) hingga Minggu (14/11), merupakan acara tahunan yang diadakan di kota Rimini, Italy dan diikuti oleh 50 paduan suara dari 12 negara. Selama masa pandemi, pelaksanaan Rimini International Choral Competition dilakukan secara online, yakni para peserta diwajibkan mengirim video secara live recording tanpa diedit sama sekali.
Dalam pertunjukkannya, tim PSM Unhas mempersembahkan lagu Toraja berjudul ‘Langkan Maega’ dengan koreografi, kostum dan musik tradisi khas Toraja yang dipimpin oleh Anshari Sanusi sebagai konduktor.
Melalui wawancara pada Minggu (12/12), Anshari Sanusi menjelaskan bahwa pemilihan lagu Folk (lagu rakyat) berasal dari Toraja yang diaransemen langsung oleh dirinya bersama Ridho Arraiman yang merupakan alumni Unhas serta pemain musik tradisional oleh Cakra Dwi Saputra selaku ketua UKM PSM Unhas.
Rimini International Choral Competition bukanlah kali pertama diikuti oleh PSM Unhas, karena kompetisi tersebut merupakan kompetisi yang sejak lama terselenggara dan dinilai oleh para juri kelas dunia dari Eropa.
“Kami sangat mempersiapkan penampilan dengan latihan vokal dan koreo secara intens serta pengambilan rekaman video dengan sangat hati-hati mengikuti aturan dari panitia agar tidak didiskualifikasi. Untuk kompetisi online tentu tidak membutuhkan dana sebesar kompetisi offline, jadi kami hanya mengeluarkan biaya operasional latihan, pengambilan gambar, kostum , tata rias dan biaya registrasi,” jelas Anshari.
Lebih lanjut Anshari menuturkan kendala yang dihadapi PSM Unhas saat awal masa pandemi sangat sulit beradaptasi menerapkan protokol kesehatan sesuai standar saat latihan. Hal tersebut sangat tidak mendukung kualitas dan target latihan.
“Awal-awal pandemi kami sangat merasa khawatir karena dengan menggunakan masker tentu sangat menghalangi kualitas suara serta dalam kondisi aturan jarak yang menyulitkan kami untuk menjaga harmonisasi suara. Tetapi saat ini kami sudah mampu beradaptasi, karena semua sudah vaksin, namun tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Anshari.
Di akhir sesi wawancara, konduktor PSM Unhas tersebut menyampaikan harapannya terkait capaian prestasi PSM. Anshari berharap dapat terus berprestasi dalam berbagai kompetisi secara langsung maupun secara online.
“Saat ini kami sementara persiapan mengikuti kegiatan tahun 2022. Insya Allah akan berpartisipasi pada kompetisi paling bergengsi di dunia yaitu The 12th World Choir Games di kota Gangneung Korea Selatan pada bulan Juli 2022, kami mengharapkan dukungan dan doa dari teman-teman Unhas,” tutup Anshari. (*/dhs).
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR