Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan pelatihan penyusunan proposal bertajuk “Coaching Clinic Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian Hibah Kementerian Tahun 2023”. Pembukaan berlangsung mulai pukul 09.30 Wita di Aula LPPM, Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (14/07).
Kegiatan resmi dibuka oleh Ketua LPPM Unhas Prof. dr. Nasrum Massi, Ph.D, didampingi oleh Sekretaris LPPM, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D.
Prof. Nasrum menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebagai salah satu agenda penting dalam mendukung penyusunan proposal berkualitas.
Lebih lanjut sebagai Ketua LPPM baru, Prof. Nasrum memberikan penjelasan mengenai beberapa upaya pembaharuan yang akan dilakukan, seperti pada struktur, panduan PPM, penataan ruangan Puslitbang dan sebagainya. Secara umum, akan dilakukan peningkatan berbagai aspek sebagai upaya menjalankan amanah dan tanggung jawab yang diberikan LPPM.
“Kedepannya akan lebih banyak aktivitas riset. Kita harapkan kedepan LPPM Unhas bisa menjadi supermarket of riset. Berbagai upaya ini kita lakukan untuk mengoptimalkan pelayanan LPPM kepada para peneliti Unhas,” jelas Prof. Nasrum.
Setelah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN (Direktur DRTPM) yang memberikan gambaran berkaitan dengan “Transformasi Pendidikan Tinggi: Arah Kebijakan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat”.
Beliau menjelaskan arah kebijakan kementerian berkaitan dengan riset tahun 2023 mendatang dan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan oleh para peneliti.
Setelah pemaparan materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi. Dijadwalkan kegiatan ini akan berlangsung hingga esok hari, Jumat (15/07).
Untuk hari pertama, para peserta selain memperoleh materi dari narasumber juga dilakukan pendampingan penyusunan proposal dari para pendamping yang sudah disiapkan. Tercatat, kurang lebih terdapat 400-an peserta yang merupakan para peneliti Unhas yang terlibat. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
