Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T. , hadir memberikan sambutan pada Pembukaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 yang diselenggarakan di Baruga A,P, Pettarani, Unhas Kampus Tamalanrea, Makassar, pada Senin (24/11).
Mewakili Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, ia menegaskan bahwa PIMNAS adalah panggung ilmiah bergengsi yang wajib didukung oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Dr. Beny mengungkapkan kebahagiaannya atas antusiasme peserta yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menandakan bahwa PIMNAS kini menjadi kompetisi nasional yang sangat dinantikan mahasiswa. Ia menegaskan komitmen kementerian dalam memberi dukungan penuh pada berbagai kompetisi akademik yang mendorong kreativitas, penelitian, dan inovasi di lingkungan kampus.
Dr. Beny turut mengapresiasi Unhas yang dinilai telah memberikan contoh baik dalam penghargaan akademik bagi mahasiswa berprestasi melalui kebijakan konversi SKS hingga penyetaraan dengan tugas akhir.
Ia menilai kebijakan tersebut layak diadopsi perguruan tinggi lain, mengingat tantangan yang dihadapi mahasiswa di PIMNAS kerap lebih besar dibandingkan penyusunan skripsi yang hanya melibatkan persaingan internal kampus. Dengan kompetisi nasional yang sangat ketat, penyetaraan PIMNAS dengan tugas akhir dianggap sebagai bentuk apresiasi yang wajar atas upaya luar biasa mahasiswa.
“Ini langkah luar biasa. PIMNAS sering lebih menantang daripada skripsi, karena mahasiswa berhadapan dengan persaingan nasional yang ketat. Sudah sepatutnya upaya ini disetarakan dengan tugas akhir,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa PIMNAS tidak sekadar kompetisi, tetapi forum intelektual yang mempertemukan talenta terbaik bangsa. Proses panjang dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), menurutnya, telah membentuk mahasiswa untuk berpikir kritis, berinovasi, dan bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan nyata masyarakat.
“Kemampuan seperti ini adalah modal penting ketika mereka memasuki dunia kerja dan menghadapi tantangan sosial yang makin kompleks. Pengalaman di PIMNAS menjadi bekal nyata bagi masa depan mereka,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Dr. Beny menyatakan optimismenya bahwa PIMNAS akan terus melahirkan generasi muda kreatif, inovatif, berkarakter, dan kompetitif yang siap mengantar Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.
Dalam video terpisah, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., turut menyampaikan pesan bahwa PIMNAS adalah “laboratorium gagasan” tempat kreativitas, keberanian, dan ilmu pengetahuan bertemu untuk melahirkan solusi.
Ia menegaskan bahwa mahasiswa adalah wajah masa depan Indonesia generasi yang tidak hanya bersaing, tetapi hadir membawa solusi, memecahkan masalah, serta menghasilkan inovasi bagi masyarakat dan industri.
“Jangan lupa bangun kolaborasi. Kompetitor Anda hari ini bisa menjadi rekan riset, rekan inovasi, bahkan rekan usaha di masa depan. Kepada para dosen pendamping, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tak henti atas dedikasi dalam membina talenta terbaik bangsa,” pesannya.
Dengan rangkaian pesan dan apresiasi tersebut, pembukaan PIMNAS ke-38 di Unhas menegaskan peran strategis ajang ini dalam melahirkan generasi ilmiah yang unggul. Melalui dukungan kementerian dan komitmen perguruan tinggi, PIMNAS diharapkan terus menjadi ruang lahirnya inovasi, kolaborasi, dan solusi bagi kemajuan bangsa. (*/dhs)
Editor : Ishaq Rahman







