Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Erlin Harry, Sosok Wanita Engineer Reklamasi PT. Vale Sorowako

Erlin Harry, alumni Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin yang menyelesaikan studinya pada tahun 1996, kini menjalankan karirnya di PT. Vale Sorowako. Beberapa kali mencoba peruntungan melamar kerja diberbagai perusahaan, seleksi pegawai negeri, menjadi pegawai bank, akhirnya memutuskan pulang kampung halaman di Malili, Sulawesi Selatan yang lokasinya tidak jauh dari Sorowako.

Perjalanan karir Erlin dimulai sejak tahun 1998, dirinya memutuskan untuk mengikuti program magang di PT. Vale yang saat itu masih bernama PT. INCO. Kurang lebih satu tahun mengikuti program magang, di tahun 1999 Erlin terangkat menjadi pegawai tetap, dan mengemban tugas sebagai pengawas lapangan, tim leader reklamasi yang mengawasi alat berat.

Sebagai alumni Ilmu Tanah, pekerjaan di sektor pertambangan masih memiliki ranah yang berkesinambungan dengan keilmuannya dibidang pertanian, yakni dengan bekerja mengurusi reklamasi dan pembibitan.

“Sejak dulu PT. Vale sangat memperhatikan lingkungan. Sejak awal saya bergabung pun sudah ada pengerjaan reklamasi, hanya saja waktu itu masih ikut di tambang. Waktu awal bergabung juga belum ada posisi khusus yang diperuntukkan untuk lulusan pertanian, sekarang sudah banyak dan memang fokusnya mengawasi penataan lahan reklamasi dan pembibitan,” jelas Erlin sebagaimana dikutip dari Majalah Action Unhas.

Selama berkarir di industri pertambangan, Erlin merasakan tantangan yang tidak kecil. Apalagi sebagai seorang perempuan yang seringkali harus terjun langsung ke lapangan. Namun hal tersebut tidak membuat Erlin merasa asing dengan pekerjaan yang selalu diidentikkan dengan laki-laki, justru merasa banyak terbantu dalam pekerjaan dengan kehadiran rekan laki-laki.

“Pekerjaan di tempat saat ini sudah sangat tidak memandang gender. Sekarang itu sudah zamannya kesetaraan gender. Meskipun masih mayoritas laki-laki, tapi di PT. Vale sudah ada pegawai perempuan yang ditempatkan di tambang membawa alat berat. Bahkan, CEO PT. Vale sekarang adalah seorang perempuan,” kata Erlin.

Bagi Erlin, peran keluarga sebagai dorongan motivasi sangat berpengaruh untuk mendukung karirnya. Walaupun ada rasa khawatir yang tidak tersampaikan atas pekerjaan yang dijalankan saat ini, tetapi Erlin masih bisa merasakan kehangatan keluarga yang menetap tidak jauh dari lokasi dirinya bekerja.

“Dengan kesibukan sekarang tentu perlu membagi waktu, karena di sektor pertambangan ini ada waktu-waktu sibuk, seperti kemarin ketika mempersiapkan Reklamasi Award. Tapi sejauh ini masih bisa berbagi waktu dengan baik antara pekerjaan dan keluarga,” tambah Erlin.

Lebih lanjut, Erlin bercerita bahwa dirinya akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk perusahaan dan terus berinovasi dengan memberikan ide-ide terbaik. Erlin juga menyampaikan cita-cita terbesar kedepannya ketika sudah tidak berkarir lagi, dirinya ingin bisa menikmati masa pensiun dengan memiliki usaha yang tidak terlalu menyita waktu santainya.,

“Pesan kepada kaum perempuan mungkin ada yang dilema menentukan karirnya. Untuk perempuan yang akan bekerja, khususya di sektor pertambangan, kalian tidak usah khawatir kerja di sektor tambang itu sangat seru dan menyenangkan. Apalagi untuk yang mengurusi reklamasi seperti saya,” jelas Erlin.

Sebagai penutup, Erlin menuturkan bahwa sebagai seorang perempuan jangan pernah takut untuk menggali potensi diri dalam berbagai bidang keilmuan dan bidang pekerjaan. Dengan banyak tantangan, maka disanalah tempat untuk menyalurkan berbagai ide dan inovasi yang diterapkan di lapangan. (*/dhs)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content