Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Direktur National Museum of Ethnology, Jepang, Dr. Riantaro Ono. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat A LPPM Unhas dan dihadiri oleh para peneliti serta akademisi, pada Rabu (31/7)
FGD ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama internasional dalam bidang etnologi dan penelitian budaya, serta membahas peluang-peluang kolaborasi penelitian antara Unhas dan National Museum of Ethnology, Jepang. Dalam sambutannya, Ketua LPPM Unhas, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK (K), menyampaikan pentingnya kerja sama ini untuk memperkaya khazanah penelitian budaya dan meningkatkan pemahaman lintas budaya antara kedua negara.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap dapat memperkaya penelitian budaya dan etnologi di Unhas, serta meningkatkan pemahaman lintas budaya yang lebih mendalam antara Indonesia dan Jepang,” ujar Prof. Nasrum Massi.
Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dan masukan dari para peserta. Topik-topik yang dibahas meliputi metode penelitian etnografi, pelestarian warisan budaya, serta penggunaan teknologi dalam dokumentasi budaya.
Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama Dr. Riantaro Ono. Kegiatan FGD ini diharapkan dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dan produktif antara Unhas dan National Museum of Ethnology, Jepang.
Dengan terlaksananya FGD ini, LPPM Unhas menunjukkan komitmennya dalam menjalin kerja sama internasional yang dapat memperkuat dan mengembangkan penelitian budaya, sekaligus memperluas wawasan dan pengetahuan para peneliti di bidang etnologi. (*/lppm)
Editor : Ahmad