Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

LPPM Unhas Fasilitasi Diseminasi Hasil Penelitian Berbasis Dampak untuk Pembangunan Berkelanjutan

Universitas Hasanuddin melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan Seminar Nasional Riset dan Pengabdian Masyarakat 2025 dengan tema “Penguatan Riset dan Pengabdian Masyarakat Berdampak Menuju Pembangunan Berkelanjutan.” Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita, di Aula LPPM Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (6/11).

Dalam laporannya, Ilham Alimuddin, Ph.D., selaku Ketua Panitia menyampaikan, seminar ini merupakan wujud komitmen Unhas untuk terus berperan aktif dalam memperkuat ekosistem riset nasional dan meningkatkan kualitas pengabdian masyarakat berbasis bukti ilmiah.

“Insyaa Allah kita akan konsisten melaksanakan seminar nasional ini sebagai wadah berbagi hasil penelitian dan memperkuat jejaring antarpeneliti,” ujarnya.

Dari total 159 peserta yang mendaftar, sebanyak 700 makalah ilmiah telah diterima, setelah melalui proses seleksi, terpilih 99 makalah untuk dipresentasikan dalam berbagai sesi tematik.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua LPPM Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK., Dalam sambutannya, Prof Nasrum menekankan pentingnya riset dan pengabdian masyarakat sebagai pondasi pembangunan berkelanjutan yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap para peserta tidak hanya mempresentasikan hasil penelitian, tetapi juga membangun kolaborasi yang produktif untuk menghasilkan riset yang lebih berkualitas dan berdaya guna,” jelas Prof Nasrum.

Lebih lanjut, Prof. Nasrum menambahkan, LPPM Unhas akan melakukan analisis terhadap proposal yang masuk guna mengidentifikasi kelemahan dan merumuskan rekomendasi penguatan riset di masa mendatang.

“Pertemuan ilmiah seperti ini diharapkan menjadi ruang refleksi dan kolaborasi untuk menghasilkan output riset yang inovatif, berdampak, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan gong dan foto bersama, sebagai simbol dimulainya rangkaian seminar nasional. Pada sesi pemaparan, Dr. Indra Wibowo dari Kelompok Keilmuan Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB), tampil sebagai narasumber utama.

Dirinya memaparkan kiprah Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB, yang sejak 2006 berkembang menjadi lembaga keilmuan mandiri dengan sepuluh program studi yang mencakup bioengineering, pertanian, dan kehutanan.

Selain Dr. Indra Wibowo, turut hadir dua narasumber nasional lainnya, yakni Prof. Mukhlish Adrawi (pakar filologi Unhas) dan Dr. Ahmad Fathoni (Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN).

Melalui kegiatan ini, Unhas menegaskan perannya sebagai pusat riset dan inovasi berbasis ilmu pengetahuan yang berkomitmen melahirkan karya penelitian dan pengabdian berdampak nyata bagi masyarakat serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. (*/da/mir)

LPPM Unhas Fasilitasi Diseminasi Hasil Penelitian Berbasis Dampak untuk Pembangunan Berkelanjutan
LPPM Unhas Fasilitasi Diseminasi Hasil Penelitian Berbasis Dampak untuk Pembangunan Berkelanjutan

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia