Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Universitas Hasanuddin meluncurkan website edukasi Covid-19, sebagai wadah membagikan informasi terverifikasi yang bisa diakses oleh masyarakat luas. Website yang dikembangkan bekerja sama dengan Scenacreative ini menyajikan data dan informasi terkait pandemi Covid-19.
Pada kesempatan wawancara (Kamis, 02/04), anggota Tim Satgas Covid-19 Unhas, dr. Amalia Mulia Utami menjelaskan bahwa hadirnya website edukasi Covid-19 dimaksudkan untuk mengurangi keresahan masyarakat akibat wabah Covid-19 yang juga telah sampai ke Sulawesi Selatan.
“Awalnya kami sering mendapatkan pertanyaan tentang Covid-19. Di masyarakat kita, banyak sekali informasi yang beredar, yang kadang-kadang informasi itu tidak benar. Di sisi lain, medium sosialisasi yang resmi biasanya menggunakan istilah-istilah teknis medis yang sulit dipahami oleh masyarakat umum. Maka kami berinisiatif menghadirkan platform informasi dengan bahasa yang mudah dipahami,” jelas dr. Amalia.
Diera teknologi saat ini yang memberikan kemudahan bagi setiap masyarakat untuk mengakses informasi melalui smartphone mereka menjadi alasan tersendiri mengapa website dipilih sebagai salah satu media informasi oleh Satgas Covid-19 Unhas. Website yang beralamat di http://edukasicovid19.com ini dikembangkan dengan platform web 4.0, yang mudah diakses melalui handphone.
“Untuk saat ini informasi yang kami sediakan masih satu arah. Website ini mudah diakses, termasuk melalui smartphone. Kedepannya kami akan membuat kolom pertanyaan, sehingga terjadi interaksi langsung dengan masyarakat. Ini masih dalam pengembangan. Kami juga sediakan flyer tentang Covid-19 dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat,” jelas dr. Amalia.
Diakhir wawancara, dr. Amalia Mulia Utami berharap hadirnya website edukasi ini bisa bermanfaat untuk mendukung literasi publik tentang Covid-19. Sehingga, masyarakat bisa terhindar dari informasi yang meresahkan.
“Kami mohon dibantu untuk disosialisasikan dan dipublikasikan kepada masyarakat. Sehingga website edukasi ini bisa dijangkau seluruh unsur lapisan masyarakat,” tutup dr. Amalia.(*)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR