Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Optimalkan Potensi Kerjasama, Unhas Gelar Workshop Program Magang Mahasiswa dan Temu Mitra

Sebagai salah satu upaya strategis menggali potensi kerja sama, riset dan pengembangan inovasi, Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Pertanian menyelenggarakan workshop “Program Magang Mahasiswa dan Temu Mitra”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.30 Wita di Ballroom Unhas Hotel dan Convention Center, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (17/10).

Mengawali kegiatan, Dekan Fakultas Pertanian Unhas Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc., menyampaikam ungkapan terima kasih atas keikutsertaan peserta dalam kegiatan tersebut. Prof Salengke mengatakan dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih optimal dengan kebutuhan zaman.

“Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi saat ini dituntut untuk merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan,” jelas Prof. Salengke.

Lebih lanjut, Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan Unhas. Salah satu kegiatan yang perlu dipersiapkan untuk mendukung MBKM berjalan dengan baik yaitu dengan melaksanakan workshop magang dan temu Industri guna menyelaraskan kurikulum.

Kegiatan resmi dibuka oleh Ketua LPPM Unhas, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK. Dalam sambutannya, Prof. Nasrum menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya workshop yang menghadirkan mahasiswa maupun mitra. Dirinya mengatakan, kegiatan ini menjadi wadah menguatkan hubungan bersama mitra sekaligu membangun keterampilan mahasiswa untuk siap berkontribusi dalam industri atau dunia kerja.

Saat ini, perusahaan membutuhkan SDM yang kemampuan link and match dengan dunia industri. Penyelarasan kurikulum dengan dunia kerja akan memberikan kemudahan kepada mahasiswa memperoleh pekerjaan setelah mereka selesai di perguruan tinggi. Secara umum, kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan presentase lulusan berhasil mendapatkan pekerjaan kurang dari 6 bulan, peningkatan kerja sama atau kemitraan dengan perusahaan di dunia industri.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar, dijadwalkan pelaksanaan workshop akan berlangsung hingga Selasa (17/10). (*/mir)

Editor : Supratman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content