Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pakar Big Data Australia Jelaskan Manfaat Digitalisasi Penelitian

Universitas Hasanuddin melalui Direktorat Kemitraan dan Sekolah Pascasarjana menyelenggarakan kuliah umum yang menghadirkan Prof. Kerrie Mengersen dari Universitas Teknologi Queensland, Australia. Kuliah umum yang membahas topik besar "Big Data & Higher Degree Research" ini berlangsung di Aula Prof Fachruddin Pascasarjana Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Jumat (11/10).
 
Kegiatan dibuka oleh Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya data di era 4.0 bagi seluruh elemen masyarakat khususnya akademisi. 
 
"Banyak dari kita belum memanfaatkan big data dengan baik, dimana kita masih menggunakan cara konvensional dalam pengumpulan data, terutama saat penelitian. Padahal, kita diberikan banyak kemudahan untuk bisa memperoleh data dengan cara yang lebih mudah dan cepat. Semua bidang ilmu menggunakan big data, karena memang ini  merupakan hal yang penting. Olehnya itu, saya berharap kita semua bisa memperoleh ilmunya hari ini, siapa tahu ada yang bisa diadaptasi kedepannya, " jelas Prof. Jamal. 
 
Dalam materinya, Prof. Kerrie menjelaskan terkait perkembangan industri yang mempengaruhi cara seseorang untuk mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan. 
 
 
"Zaman dulu saat revolusi industri pertama, proses untuk mendapatkan data dan informasi terbilang cukup sulit, karena masih dilakukan secara konvensional. Seiring perkembangan sampai pada era 4.0 dimana kita juga sudah mengenal Internet of Things,  maka secara langsung perilaku mencari data berubah. Banyak cara dan wadah yang bisa digunakan," jelas Prof Kerrie. 
 
Prof Kerrie menambahkan dalam penjelasannya terkait sistem "bayesian modelling" yang digunakan dalam pendekatan big data era 4.0
 
"Kenapa bayes? Karena pendekatan ini memberikan kemudahan untuk data yang parameternya tidak diketahui. Saat ini Big Data sangat kompleks. Tantangannya sekarang adalah bagaimana kompleksnya data itu mudah dimengerti dan diinterpretasikan salah satunya dengan bantuan bayesian statistik," tambah Prof Kerrie.
 
Di akhir materinya, Prof Kerrie mengingatkan kepada peserta untuk memperoleh data yang akurat. Mengingat perkembangan saat ini dengan munculnya sosial media, sehingga memudahkan penyebaran data yang sulit diketahui keakuratannya. 
 
Kegiatan yang menghadirkan kurang lebih 150 peserta dari kalangan mahasiswa S1, Pascasarjana, maupun dosen berlangsung hingga pukul 12.00 WITA.(*)
 
Editor : Ishaq Rahman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content