Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pejabat Struktural Unhas Dilatih Creative Problem Solving Skill

Universitas Hasanuddin menggelar Workshop Creative Problem Solving Skill (CPSS) bagi pejabat struktural, Senin (15/7).  Acara ini berlangsung pada pukul 10.00 Wita di Ruang Rapat A, Lt.4 Gedung Rektorat Unhas.
 
Dra. Rosniati, M.M selaku Kepala Bagian Kepegawaian Unhas menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan kepada para pemimpin level menengah tentang membuat keputusan kreatif dalam bidang yang mereka tangani. 
 
"Hal ini dimaksudkan agar para pejabat struktural dapat mengetahui masalah apa yang mereka hadapi dalam bidang kerja masing-masing dan bagaiman setiap masalah itu memperoleh pemecahan yang kreatif dari setiap elemen, baik bawahan dan atasan," kata Rosniati.
 
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan gambaran kepada para pejabat struktural Unhas untuk memiliki keahlian pengambilan keputusan dengan cara-cara yang tidak biasa, dan mampu menemukan solusi kreatif yang bisa membantu dalam pemecahan masalah. 
 
"Kita berharap, kegiatan ini bisa membantu para leader untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi secara kreatif dan inovatif," tambah Rosniati.
 
Dalam kegiatan ini, Dr. Irwani Pane, S.Psi. M.I.Kom selaku pemandu kegiatan memberikan kesempatan kepada peserta workshop untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi dalam bidang kerja mereka. Peserta workshop dibagi kedalam beberapa kelompok.
 
Acara diawali dengan materi yang dibawakan oleh Sekretaris Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Nasruddin Salam, MT.  Dalam presentasinya, Prof. Nasruddin memaparkan tentang prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan secara kreatif.
 
“Di dunia yang begitu cepat berubah, kreativitas menjadi penentu keunggulan.  Daya kompetitif Unit Kerja sangat ditentukan oleh kreativitas sumber daya manusianya. Kesuksesan dalam kehidupan sangat ditentukan oleh kemampuan dalam memecahkan masalah,” kata Prof. Nasaruddin.
 
 
Sementara dalam materi yang dibawakan oleh Dr. Hasrullah, MA, dipaparkan metode CIDI dalam proses perumusan keputusan.  CIDI yang merupakan singkatan dari Clarify, Ideate, Develop, dan Implement ini merupakan formula dasar dalam pengambilan keputusan secara kreatif.
 
“Kita harus mengawali proses ini dengan mengenali dulu masalahnya. Setelah itu, kita memikirkan gagasan untuk menyelesaikan masalah itu. Langkah selanjutnya adalah merancang tindakan, dan kemudian mengimplementasikannya,” kata Hasrullah.
 
Pada sesi lain, presentasi materi dibawakan oleh CEO Hotel Claro, Anggiat Sinaga.  Dalam paparannya yang sangat inspiratif dan menggugah, Anggiat menceritakan pengalamannya membangun bisnis dari nol, hingga dapat menjadi pemegang saham pada grup bisnis hotel terbesar di Sulawesi Selatan.
 
“Ada empat langkah dalam memecahkan masalah. Pertama, kita harus mengawalinya dengan mengerti apa sebenarnya permasalahan yang terjadi. Kita berpikir atau thinking dan menggunakan perasaan atau feeling untuk kemudian memahami atau understanding,” kata Anggiat.
 
Anggiat selanjutnya menjelaskan berbagai solusi kreatif yang ia lakukan selama memimpin perusahaan, tantangan-tantangan yang dihadapi, serta bagaimana ia menjawab berbagai persoalan tersebut.
 
Sebanyak 30 pejabat struktural mengikuti kegiatan ini, yang terdiri dari Kepala Sub Direktorat, Kepala Unit Kerja, Gugus Penjaminan Mutu, dan Kepala Tata Usaha.
 
Workshop ini direncanakan berlangsung hingga Selasa, 16 Juli 2019.(*)
 
 
Editor : Ishaq Rahman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content