Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pekan ke-3 BALANCE Unhas, Peserta Dibekali Cara Membangun Kecerdasan Spiritual

Sebanyak 6.994 mahasiswa baru Universitas Hasanuddin kembali mengikuti pekan ke-3 pelaksanaan Basic Learning Skills Character And Creativity (BALANCE) 2021. Pada sesi ini, para peserta memperoleh materi terkait “Membangun Kecerdasan Spiritual dan Kepercayaan Diri”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Sabtu (04/09).

Materi tersebut bertujuan agar mahasiswa mampu menyadari pentingnya mengembangkan kemampuan berpikir spiritual baik secara vertikal dan horizontal, berpikir reflektif dalam proses pembelajaran dan membangun kepercayaan diri sebagai mahasiswa.

Wakil Ketua Tim Pokja BALANCE Unhas 2021, Dr. Syarifuddin M. Parenreng, ST., MT., menjelaskan pentingnya materi berpikir spiritual bagi para peserta utamanya mahasiswa baru. Menurutnya, kampus Unhas akan semakin maju jika seluruh sivitas akademikanya terutama seluruh mahasiswa memiliki kecerdasan spiritual yang baik dan tercermin dalam sikap serta perilaku secara vertikal maupun horizontal.

“Dari sisi vertikal, mahasiswa memahami posisinya sebagai makhluk ciptaan sang maha kuasa. Kemudian dari sisi horizontal, mereka menyadari perannya berbuat baik sesama makhluk. Olehnya itu, mahasiswa yang memiliki kecerdasan spiritual, pastinya mampu memberikan pengaruh positif bagi kemajuan Unhas,” jelas Syarifuddin.

Lebih lanjut, Syarifuddin menyampaikan dalam materi, mahasiswa juga akan mengukur kecerdasan spiritual berdasarkan self-report (pengisian kuesioner) yaitu Spiritual Intelligence Self-Report Inventory (SISRI-24) yang dikembangkan oleh David King dan Teresa L. DeCicco. Memuat 24 pernyataan untuk mengukur berbagai perilaku, proses berpikir, dan karakteristik mental peserta.

Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas, Prof. Dr. drg. A. Arsunan Arsin, M.Kes., menyampaikan keterkaitan materi berpikir spiritual dengan materi BALANCE lainnya. Menurutnya, mahasiswa Unhas yang mampu memadukan kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

“Mahasiswa sebagai pembelajar intelektual di perguruan tinggi, tentunya jika mereka juga memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang baik, maka kelak mereka akan menjadi panutan di mana saja berada” ujarnya.

Untuk kelancaran kegiatan, maka peserta dapat mendownload materi dan pengumpulan tugas melalui website BALANCE yaitu https://balance.unhas.web.id/ dan SIKOLA (Sistem Kelola Pembelajaran) Unhas yaitu https://sikola.unhas.ac.id/. (*/ulla-ff/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content