Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menggelar pertemuan dengan Universitas Hasanuddin untuk membahas kerjasama kedua pihak. Acara yang juga dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini berlangsung di Rector Lounge, Lantai 8, Gedung Rektorat, Senin (2/12).
MoU ini terkait Kerjasama antara Pemkab Sidrap dan Unhas dalam rangka Pengalihan Pengelolaan Akademi Komunitas Nene Mallomo Kabupaten Sidenreng Rappang Menjadi Pendidikan Vokasi Universitas Hasanuddin di Sidenreng Rappang.
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Sidrap, Ir. H. Dollah Mando, beserta jajarannya. Turut hadir, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, beserta para Wakil Rektor, Senat Akademik, Majelis Wali Amanat, Ketua Lembaga, dan Dekan lingkup Unhas.
Bupati Sidrap, Ir. H. Dollah Mando dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih atas penerimaan yang baik dari Unhas. Beliau juga mengucapkan rasa syukurnya karena setelah pertemuan yang pertama, akhirnya pertemuan kedua kali ini, Unhas dan Pembak Sidrap dapat melakukan penandatanganan MoU.
“Kami siap mendukung apa yang akan dilakukan oleh Unhas dalam proses pengembangan kampus Unhas yang akan berlokasi di wilayah kami,” kata Dollah Mando.
Bupati Sidrap berharap kampus vokasi Unhas yang akan dibangun di Kabupaten Sidrap dapat menjadi contoh pendidikan tinggi yang baik bagi lembaga pendidikan lainnya yang ada di Kabupaten Sidrap, bahkan diluar wilayah Kabupaten Sidrap.

Dalam sambutannya, Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA menyatakan kebahagiaannya dengan kehadiran Bupati Sidrap dan jajarannya. Prof. Dwia menegaskan bahwa era sekarang merupakan era kolaborasi. Masing-masing pihak yang memiliki kepentingan yang sama, seharusnya saling terikat dan terkoneksi untuk kemajuan bersama.
“Pada era revolusi industri 4.0 ini, saingan manusia bukanlah sesama manusia lagi, melainkan persaingannya dengan robot, mesin, dan alat pintar lainnya. Maka apa yang dilakukan oleh Pemkab Sidrap dan Unhas ini merupakan langkah membangun kolaborasi untuk dapat memenangkan persaingan masa depan,” kata Prof. Dwia.
Kabupaten Sidrap yang sebagai salah satu sumber pangan Sulawesi Selatan kedepannya pembangunannya sudah harus berbasis ilmu pengetahuan. Salah satu caranya yaitu mencerdaskan sumber daya manusia yang sudah ada.
“Untuk itulah kita fokuskan bentuk pendidikan kita yang dapat menyelesaikan masalah dan sesuai kebutuhan aktual, khususnya yang ada di Sidrap,” para Prof. Dwia.
Unhas berkomitmen akan membentuk pendidikan di Kabupaten Sidrap dengan kurikulum yang didesain sedemikian rupa, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Sidrap. Dengan memberdayakan sumber daya yang sudah dimiliki Unhas untuk membantu pengembangan kualitas pembangunan di Kabupaten Sidrap.(*)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR