Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Rektor Unhas Dampingi Kunjungan Mendiktisaintek ke Unsulbar, Wujud Tanggung Jawab PTNBH

Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., mendampingi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Bryan Yuliarto, ST., M.Eng., Ph.D., dalam rangkaian Kunjungan Kerja ke Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Majene.

Kunjungan yang berlangsung pada Selasa (29/4) ini didampingi oleh Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Prof. Fauzan Adziman, Ph.D), dan Staf Khusus Menteri (Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D), dan beberapa pejabat.

Unsulbar merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di bawah pembinaan Unhas. Peran sebagai pembina ini merupakan mandat sebagai PTNBH. Unhas berperan memberikan pendampingan untuk peningkatan kapasitas melalui serangkaian program dan kegiatan tridarma perguruan tinggi.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, menjelaskan bahwa Unhas sebagai PTN-BH yang menjadi pembina PTN-Satker memiliki tugas utama untuk mendukung dan mendampingi PTN-Satker dalam meningkatkan kapasitas, mutu tridarma perguruan tinggi, serta mempersiapkan mereka menjadi PTN-BLU (Badan Layanan Umum).

“Pembinaan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan strategis, pengembangan kurikulum, hingga pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia. Unhas dan Unsulbar selama ini intensif berinteraksi dalam rangka upaya mencapai tujuan tersebut,” kata Prof. JJ.

Dalam perjalanan darat ke Majene, Mendiktisaintek berkesempatan meninjau Tambak Eduwisata Unhas yang berlokasi di Bojo, Kabupaten Barru. Peninjauan singkat ini cukup mengesankan bagi Prof. Bryan dan jajaran.

“Saya kira ini adalah bentuk pengembangan yang perlu dilakukan oleh perguruan tinggi. Tadi saya mendapat laporan kalau lokasi tambak ini luasnya 20 hektar, namun yang telah dikelola baru sekitar 3 hektar. Mudah-mudahan kalau tahun depan saya berkunjung sudah terkelola 20 hektar,” kata Prof. Bryan.

Rombongan Mendiktisaintek tiba di Unsulbar, Majene jelang pukul 13.00 WITA. Pada kesempatan ini, Mendiktisaintek melakukan empat aktivitas, yaitu Peresmian Gedung Baru Fakultas Kedokteran Unsulbar, berkunjung ke Pameran Inovasi, berdialog dengan Sivitas Akademik Unsulbar dalam Kuliah Umum, dan meninjau beberapa fasilitas (Laboratorium Terpadu dan Perpustakaan).

Rektor Unsulbar, Prof. Dr. Muhammad Abdy, S.Si., M.Si., menyampaikan suka cita atas kunjungan Mendiktisaintek dan rombongan. Prof. Abdy menyampaikan laporan terkait kondisi dan perkembangan kampus Unsulbar. Dirinya berharap pemerintah pusat memberikan dukungan terhadap Unsulbar. Beliau juga mengungkapkan peran Unhas sebagai PTNBH Pembina yang signifikan.

“Kami banyak memperoleh manfaat dari kehadiran Unhas sebagai pembina. Beberapa perubahan baik dalam hal tata kelola maupun kinerja riset dan publikasi dapat kita rasakan dengan adanya pendampingan ini,” kata Prof. Abdy.

Dalam paparannya saat sesi dialog, Mendiktisaintek Prof. Bryan Yuliarto, Ph.D menguraikan tentang visi pemerintah dan bagaimana pendidikan tinggi berkontribusi dalam pencapaian visi tersebut.

“Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi negara kuat dan negara maju. Jika kita pelajari dari kondisi negara-negara maju saat ini, maka tidak ada lain kita harus mengembangkan pendidikan tinggi dan riset,” kata Prof. Bryan.

Kampus, lanjut Prof. Bryan, harus menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, selain mengembangkan unit usaha sendiri, perguruan tinggi juga harus membangun kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun swasta. Sebagai lembaga yang dihuni oleh sumber daya manusia berilmu pengetahuan, kampus dapat menawarkan solusi atas berbagai persoalan sosial masyarakat untuk mendukung pembangunan.

“Untuk itu, seorang Rektor harus berpikir seperti seorang Cheif Executive Officer atau CEO, harus berpikiran luas. Rektor tidak hanya sekedar memikirkan bagaimana menyelesaikan kurikulum, tetapi memikirkan penyelesaian masalah yang lebih besar, yang berkembang di luar kampus,” kata Prof. Bryan.

Pada kesempatan ini, Prof. Bryan juga menegaskan beberapa pergeseran dan penyesuaian kebijakan dalam bidang pendidikan tinggi. Saat ini, Kemendiktisaintek memperkenalkan semboyan “Kampus Berdampak” sebagai elaborasi dari program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Kegiatan di Unsulbar berakhir pada pukul 17.30 WITA. Selanjutnya, Mendiktisaintek dan rombongan bersama Rektor Unhas dan rombongan kembali ke Makassar.(*/ir)

Editor : Ishaq Rahman

Rektor Unhas Dampingi Kunjungan Mendiktisaintek ke Unsulbar, Wujud Tanggung Jawab PTNBH

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content