Satuan Tugas Covid-19 Universitas Hasanuddin merupakan tim terpadu yang dibentuk khusus untuk merespon situasi wabah virus Corona di Kota Makassar dan Sulawesi Selatan. Selain melakukan pendataan (surveilance), pemantauan, pencegahan, hingga penanganan pasien, Satgas Covid-19 Unhas juga melakukan serangkaian kegiatan pengabdian langsung kepada masyarakat.
Salah satu bentuk pengabdian masyarakat adalah melalui pembagian ribuan masker dan edukasi pencegahan corona untuk masyarakat Kota Makassar. Kegiatan ini berlangsung pada beberapa titik di Kota Makassar.
Pada kesempatan wawancara pada Sabtu (11/04), Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti Daud., MPH., Sp.GK(K) sebagai koordinator menjelaskan bahwa pembagian masker tersebut merupakan upaya mendukung himbauan pemerintah, dimana masyarakat diharapkan untuk menggunakan masker kain ketiga beraktivitas di luar rumah. Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai sebaran Covid-19.
"Kami menerima bantuan masker kain yang cukup banyak dari donatur. Olehnya itu, bantuan ini kami selaraskan dengan himbauan pemerintah yang menganjurkan agar seluruh masyarakat yang sehat agar menggunakan masker. Ini juga sebagai bentuk edukasi yang dapat menekan laju penularan virus," jelas Prof Nurpudji.
Sejak Jum’at (9/4), Satgas Covid-19 Unhas telah membagikan sebanyak 1.800 lembar masker kain kepada masyarakat yang bermukim di daerah berpenduduk pada, seperti daerah Jalan Pettarani, Jalan Sultan Hasanuddin, serta beberapa tempat yang masih banyak masyarakat berkumpul.
"Akan menyusul lagi sebanyak 2.000 lembar masker. Selain pembagian masker, Tim Satgas Covid-19 Unhas juga memberikan edukasi melalui beberapa platform. Selain menyampaikan langsung, kami juga menyampaikan edukasi via media elektronik dan sosial media. Satgas Covid-19 Unhas memiliki aplikasi dan link web yang berisi berbagai jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum terkait Covid-19. Selain itu kami juga menyiapkan konten video edukasi untuk masyarakat," sambung Prof Nurpudji.
Kegiatan pembagian masker dan edukasi masyarakat merupakan sebagian dari tugas Tim Satgas Covid-19, yang lebih banyak terfokus pada upaya melengkapi Alat Pengaman Diri (APD) untuk tenaga medis.
"Distribusi dan donasi APD terus kami lakukan. Satgas Unhas telah melaksanakan rapid test untuk tenaga medis yang kontak dengan pasien Covid-19. Kami berharap kehadiran Tim Satgas Covid-19 Unhas bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya," kata Prof Nurpudji.
Rangkaian kegiatan Tim Satgas Covid-19 Unhas dilaksanakan oleh para dosen muda lintas fakultas di Unhas dengan tugas yang berbeda-beda, yaitu:
1. dr Imam Nurjaya
2. dr. Muh. Hilmy Aditya
3. dr. Alkautsar Hammal Fikhri
4. Rasiha
5. dr. Priady Wira Prasetia
6. dr. Aussie Fitriani G., Sp.JP, FIHA.
7. dr. Idrianti Idrus SpKK, MKes
8. Abdul Rakhmat Muzakkir, S.Si.,Apt
9. Zulfikar Usman, S.Farm.,Apt
10. dr. Nur Surya Wirawan.,Sp.An-KMN.,M.Kes
11. Diyah Yumeina, S.TP, M.Agr, Ph.D.
12. dr. Joko Hendarto, PhD
13. dr. Muhammad Yusuf Manggabarani
14. Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti Daud, MPH, SpGK (K)
Diakhir wawancara, Prof. Nurpudji berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersama sama memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Dengan masyarakat semakin teredukasi, semakin banyak yang menjaga diri dan keluarganya untuk tinggal di rumah, serta pemakaian masker yang lebih luas, kita harapkan laju pertumbuhan Covid-19 segera dapat dikendalikan. Peran ini bukan hanya dari tenaga medis atau pemerintah, tapi peran aktif seluruh masyarakat," tutup Prof Nurpudji.(*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR