Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional Lakukan Kunjungan Kerja ke Unhas Bahas Rencana Penggunaan Energi

Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional melakukan kunjungan kerja ke Universitas Hasanuddin dalam rangka melakukan diskusi dengan sivitas akademika Unhas guna membahas tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan penyusunan konsep Transisi Energi menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 10.00 Wita di Ruang Senat, Lantai 2, Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (7/11).

Hadir dalam pertemuan ini Rektor Universitas Hasanuddin (Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc), Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis (Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil), beserta dosen dan mahasiswa Unhas.

Adapun perwakilan dari Dewan Energi Nasional yakni Anggota Pemangku Kepentingan Dewan Energi Nasional (APK DEN) (Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono, M.Eng. IPU., Dr. Ir. Musri, M.T., Ir. Satya Widya Yudha, M.Sc., Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim, M.Sc. IPU., Ir. H. Daryatmo Mardiyanto, Dr. Ir. Eri Purnomohadi, M.M., Dr. Ir. As Natio Lasman, Dr. (HC) Yusra Khan, S.H.), Anggota Pemerintah Dewan Energi Nasional (AP DEN) (Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, M.S sebagai Wakil Tetap AP DEN dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI), serta jajaran Sekretariat Jenderal DEN.

Para rombongan dari Sekjen DEN diterima dengan hangat oleh Rektor Unhas. Beliau memaparkan bahwa saat ini kita menghadapi berbagai fenomena alam yang mau tidak mau, suka tidak suka kita dapatkan karena semua ini disebabkan oleh gaya hidup kita. Salah satu contoh kerusakan alam yang sedang kita upayakan untuk diperbaiki adalah mass bleaching yang terjadi pada karang di lautan. Dalam evolusi, belum pernah ada kejadian seperti ini sebelumnya. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan suhu di lautan yang telah melewati ambang batasnya.

“Alam akan menjadi saksi bahwa kita telah merusak alam dengan energi yang telah salah kita pilih, bahkan salah dalam pemanfaatannya. Kita harus betul-betul berpikir dan mengupayakan bagaimana dana dan sumber daya yang kita miliki saat ini dapat digunakan seefektif dan sefisien mungkin untuk pemanfaatan energi,” jelas Prof. JJ.

Prof. JJ juga menjelaskan bahwa Unhas telah bertekad untuk Net Zero Emission 2045 dengan memanfaatkan lahan yang dimiliki saat ini untuk memproduksi energi lainnya yang lebih efisien dan emisi rendah. Nantinya Unhas akan memproduksi baterai yang menghasilkan energi, sebab kampus harus menjadi bagian dari solusi terkait permalasahan energi. Unhas memiliki pusat-pusat penelitian yang sedang mencari solusi serta mengembangkan inovasi untuk menciptakan energi terbarukan.

Dalam hal ini, Rektor Unhas mengucapkan terima kasihnya atas kehadiran Dewan Energi Nasional di Unhas sebab dari kegiatan ini diharapkan sebagai pengingat betapa pentingnya kita untuk mulai memperhatikan alam utamanya penggunaan energi dalam keseharian. Nantinya, dari pertemuan ini akan menjadi cikal bakal perumusan peraturan-peraturan yang akan mengatur Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Transisi Energi menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.

Selanjutnya, Dr. Ir. Musri, M.T sebagai perwakilan dari APK DEN mengapresiasi usaha dan upaya Unhas untuk mewujudkan Net Zero Emission (NZE) tahun 2045. Universitas Hasanuddin yang juga menjadi hutan kota menjadi satu-satunya kampus yang paling hijau di Sulawesi Selatan. Kehadiran Unhas sebagai hutan kota juga banyak menyerap karbon dimana hal ini merupakan suatu hal yang baik juga sesuai dengan tujuan pimpinan Universitas untuk menurunkan emisi. Beliau memaparkan bahwa di Indonesia, hutan tidak sepenuhnya dimiliki oleh negara, namun juga ada hutan sosial yang dimiliki oleh rakyat.

“Saat ini kita tidak ada pilihan lain selain mengurangi konsumsi energi fosil karena fosil akan segera habis dan juga sudah terjadi banyak kerusakan di alam kita. Kita sudah berada di masa transisi dari energi fosil ke energi terbarukan dimana target kita di 2025 adalah 23% bauran energi, dan 31% di 2050,” jelas Dr. Musri.

Melalui pertemuan ini, DEN dan Unhas akan bersama-sama mendiskusikan terkait turunan-turunan Peraturan Menteri tentang perdagangan karbon. Ini adalah sebuah harapan untuk mencapai target perubahan Kebijakan Energi Nasional (KEN). Peraturan ini menjadi satu-satunya Peraturan Pemerintah yang harus mendapatkan persetujuan dari DPR, maka dengan itu perlu diadakan pembahasan terkait poin-poinnya yang nantinya akan menjadi draft peraturan dan akan dikirimkan ke para stakeholders untuk mengumpulkan masukan-masukan ide dan saran.

Setelah rangkaian pembukaan, kunjungan kerja Sekjen DEN kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dimoderatori oleh Dr-Eng. Achmad Yasir Baeda, S.T., M.T. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan berakhir pada pukul 12.45 Wita. (*/zem)

Editor : Supratman

Unhas Terima Kunjungan Dewan Energi Nasional  Rektor Unhas Saat Menerima Kunjungan Sekretaris Jenderal DEN

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content