Universitas Hasanuddin kolaborasi bersama Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) cabang Sulawesi Selatan melakukan penanaman 50 bibit pohon yang terancam punah. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.30 Wita di sekitar lahan Masjid Kampus Ikhtiar, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (22/12).
Budi Arty, S.Hut., M.Si., selaku Dosen Fakultas Kehutanan Unhas sekaligus Ketua Panitia menjelaskan kegiatan ini bertujuan menyukseskan program AMI Indonesia mengenai penanaman pohon terancam punah. Dirinya menambahkan, ada dua jenis tanaman yang ditanam, yakni eboni dan jabon merah yang ditanam di sekitar kawasan Masjid Kampus Unhas.
“Terima kasih kepada pimpinan Unhas yang memberikan dukungan untuk kegiatan ini. Sebenarnya kita menyediakan 100 bibit, namun hanya 50 yang ditanam karena menyesuaikan kondisi luas lahan. Sisanya akan dikembangkan oleh Galeri Klinik Unhas ataupun dibagikan kepada sivitas akademika Unhas,” jelas Budi Arty.
Lebih lanjut, beliau berharap meskipun kegiatan tersebut sifatnya sederhana, akan tetapi memiliki dampak besar pada masa mendatang. Hal ini sekaligus menjadi pengingat kepada masyarakat luas untuk mulai mencintai alam maupun lingkungan sekitar.
Secara simbolis, kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Biro Umum Unhas, Drs. Jursum, MM., dengan penanaman bibit eboni. Beliau mengatakan, dengan penanaman ini akan semakin mendukung Unhas sebagai hutan kota dan wilayah dengan ruang terbuka hijau. Dirinya mengatakan, Unhas akan membantu secara optimal dalam upaya perawatan tanaman tersebut. Sehingga, bisa tumbuh dan bermanfaat kepada masyarakat secara luas.
Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) sebagai organisasi profesi di bidang Mikoriza memiliki komitmen tinggi untuk menyelamatkan jenis-jenis pohon lokal, ekonomis, endemik dan terancam punah. Dengan keterlibatan Unhas, diharapkan akan memaksimalkan komitmen AMI. Penanaman pohon terancam punah juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat.
Tidak hanya Unhas, kegiatan ini juga melibatkan delapan Perguruan Tinggi lainnya, antara lain Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Malikussaleh di Aceh, dan Universitas Muslim Indonesia. Penanaman berlangsung lancar hingga pukul 10.30 Wita. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR