Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas dan BAKN DPR RI Diskusi Terkait Pengeloaan PMN BUMN

Universitas Hasanuddin menerima kunjungan kerja Badan Akuntabilitas Keuangan (BAKN) DPR RI dalam rangka mendapatkan masukan terkait penelaahan BAKN RI terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait Penyertaan Modal Negara (PMN). Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat A, Lantai 7 Gedung Rektorat Unhas, pukul 13.00 Wita, pada Selasa (28/3).

Kegiatan dihadiri langsung oleh Rektor Unhas didampingi jajaran wakil Rektor, turut hadir Ketua BAKN DPR RI (H. Wahyu Sanjaya, S.E., M.M), anggota BAKN DPR RI H. Bachrudin Nasori, S.Si., M.M., Ir. Irwan Ardi Hasman., dan Dr. H.M. Amir Uskara, M.Kes.

Pertemuan Unhas bersama BAKN DPR RI ini berdasarkan fungsi pengawasan DPR RI yang secara teknis pelaksanaan tugasnya diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3).

Dalam Pasal 112D ayat (1) poin d disebutkan bahwa “BAKN DPR RI bertugas: Pertama, melakukan penelaahan terhadap temuan hasil pemeriksaan BPK RI yang disampaikan kepada DPR; Kedua, menyampaikan hasil penelaahan kepada komisi; Ketiga, menindaklanjuti hasil pembahasan komisi terhadap temuan hasil pemeriksaan BPK RI atas permintaan komisi; dan keempat, memberikan masukan kepada BPK RI dalam hal rencana kerja pemeriksaan tahunan, hambatan pemeriksaan, serta penyajian dan kualitas laporan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maksud dan tujuan pertemuan Unhas BAKN DPR RI adalah untuk mendapatkan masukan dari Unhas sebagai perguruan tinggi terkait kebijakan pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN dan Badan Lainnya, serta mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang dilampirkan sebagai bahan penelaahan BAKN DPR RI.

Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Unhas sebagai perguruan tinggi dengan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki dapat memberikan kontribusi terbaik terhadap pembangunan nasional melalui pemikiran terhadap berbagi isu di tanah air.

“Terima kasih telah mempercayakan Unhas dalam memberikan masukan untuk berkontribusi menyampaikan pemikiran, sehingga di sini kita berusaha mengkaji secara akademis. Kemudian diharapkan apa yang menjadi maksud dan tujuan bersama dapat diwujudkan untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Prof.JJ.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Marzuki, DEA., selaku Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas memaparkan materi terkait analisis telaah pengelolaan PMN pada BUMN. Secara umum menjelaskan perkembangan, kinerja keuangan, dan kontribusi BUMN.

Dalam pemaparannya, Prof. Marzuki menuturkan bahwa strategi PMN pada BUMN untuk membiayai proyek strategis dan prioritas dapat dianggap sebagai salah satu strategi pemerintah dalam mencari sumber pembiayaan pembangunan nasional yang cukup potensial dan baik.

“Tetapi tampaknya masih belum belum optimal dalam pelaksanaan dan pemanfaatannya, berdasarkan indikasi beberapa temuan yang masih dianggap bermasalah oleh BPK. Sehingga masih harus ditindaklanjuti dan dicarikan alternatif solusinya untuk perbaikan kedepannya,” jelas Prof. Marzuki.

Lebih lanjut, dalam penjelasan penutupnya Prof. Marzuki menyampaikan harapannya bagi Peran lembaga politik, utamanya DPR untuk perlu lebih bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi, termasuk lembaga pengawas pengelolaan keuangan negara BPK  terhadap pelaksanaan PMN.    

Kegiatan berlangsung lancar dengan diskusi dan penyampaian beberapa masukan yang berlangsung hingga pukul 15.30 Wita. (*)

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content