Universitas Hasanuddin bersama Bank Indonesia (BI) Institut menyepakati kerja sama program kampus merdeka di Bank Indonesia. Kesepakatan tertuang dalam perjanjian yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas (Prof. Dr. Muh. Restu, MP) dan Kepala Institut Bank Indonesia (Solikin M. Juhro).
Acara penandatanganan perjanjian kerjasama berlangsung pukul 15.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (22/01).
Turut hadir Direktur Pendidikan Unhas (Dr. Ida Leida M., SKM., M.KM., M.ScPH), Direktur Komunikasi Unhas (Ir. Suharman Hamzah, Ph.D), Direktur Alumni dan Penyiapan Karir Unhas (Abdullah Sanusi, Ph.D), dan beberapa perwakilan BI Institut lainnya serta wakil dekan bidang akademik tiap fakultas di Unhas.
Mengawali kegiatan, Solikin sebagai Kepala BI Institut menjelaskan program kampus merdeka BI merupakan wujud kontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia unggul era digital sekaligus bagian dari penguatan BI untuk mewujudkan visi misi dan berperan nyata dalam mendorong kualitas generasi penerus unggul dan berdaya saing.
Lebih lanjut, Solikin menuturkan ini merupakan kerja sama yang kesekian kalinya terlaksana dengan melibatkan Unhas sebagai mitra. Sebelumnya, Unhas khusunya FEB dan BI telah memiliki kerja sama penyusunan kurikulum kebanksentralan. Selain itu, juga terlibat menyalurkan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi di Unhas.
“Sebenarnya silaturahmi BI dan Unhas sudah berlangsung lama, apalagi di Makassar terdapat kantor cabang BI. Di era saat ini tentu untuk penguatan BI di masyarakat membutuhkan kolaborasi dengan berbagai kalangan termasuk Perguruan Tinggi. Kita berharap akan terjadi simbiosis mutualisme untuk mewujudkan cita-cita bersama,” jelas Solikin.
Pada kesempatan yang sama, Waki Rektor Bidang Akademik Unhas Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP., mengapresiasi kerja sama Unhas dengan BI untuk penerapan Kampus Merdeka. Program kampus merdeka BI merupakan komitmen penguatan sumber daya dan menghasilkan lulusan berkualitas. Olehnya itu, akan semakin baik jika melibatkan Perguruan Tinggi didalamnya.
“Kami bersyukur BI memberikan kepercayaan kepada Unhas untuk bersama-sama mengoptimalkan peran dalam implementasi kampus merdeka. Program ini akan memberikan ruang untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa. Kami akan menyiapkan mahasiswa yang akan diseleksi secara internal dan BI akan untuk menentukannya kembali,” jelas Prof Restu.
Program Kampus Merdeka Bank Indonesia Institut telah dilaunching pada Agustus tahun lalu dengan melibatkan tujuh perguruan tinggi Pulau Jawa. Program berfokus untuk mencakup tiga area pengembangan talent dengan pendekatan Knowledge, Skill, and Abilities (KSA) Model.
Dalam implementasinya, aspek knowledge akan diarahkan pada penguatan pengetahuan dan pemahaman terhadap fungsi dan tugas Bank Sentral melalui kegiatan pembelajaran. Selain itu, pengembangan skill guna menerapkan pengetahuan peserta melalui project/research, serta perilaku sesuai dengan etika bekerja, antara lain interpesonal skill dan problem solving melalui working experience dan mentoring.(*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR