Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Yayasan JHL Merah Putih Kasih menyepakati Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka pengembangan tridharma perguruan tinggi. MoU ditandatangani oleh Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. (selaku Rektor Unhas), dan Jerry Hermawan Lo (Ketua Yayasan JHL Merah Putih Kasih), berlangsung mulai pukul 10.00 Wita, di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektor, Kampus Unhas Tamalanrea, Makasssar, Selasa (28/10).
Salah satu implementasi dari kerja sama tersebut adalah pemberian Beasiswa Kelapa kepada 50 mahasiswa Unhas. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Jerry Hermawan Lo didampingi Rektor Prof JJ kepada 18 mahasiswa perwakilan.
Rektor Unhas, Prof JJ dalam sambutannya menyebutkan, kolaborasi ini diharapkan bukan hanya sebatas pemberian beasiswa, tetapi dapat diperluas dalam berbagai sektor, sebagai wujud nyata kontribusi bersama dalam membangun bangsa.
“Kehadiran JHL merupakan panggilan dari timur untuk datang ke Unhas. Kita bangun kerja sama di berbagai sektor sesuai bidang masing-masing untuk kemajuan bangsa, misalnya dengan kesempatan magang kepada para mahasiswa kami,” jelas Prof JJ.
Unhas memiliki keunikan dibandingkan perguruan tinggi lainnya, bukan karena kekayaan atau kecanggihan teknologinya, tetapi karena semangat dan nilai-nilai yang hidup di dalam sivitas akademika.
Sementara itu, Jerry Hermawan Lo menjelaskan tentang Beasiswa Kelapa sebagai Program 1000 Sarjana Pertanian Peternakan. Dirinya memiliki optimisme besar terhadap potensi kelapa sebagai komoditas unggulan nasional yang dapat menjadi sumber kekuatan ekonomi masa depan Indonesia.
“Terbayang kelapa yang tumbuh liar saja bisa menghasilkan nilai ekonomi ribuan triliun rupiah. Kelapa menjadi komoditas yang sangat seksi di pasar global, dan Indonesia merupakan salah satu penghasil terbesar kedua di dunia. Kita harapkan, mahasiswa kita nantinya mampu fokus mengelola sumber daya ini dengan baik,” jelas Jerry Lo.
Program Beasiswa Kelapa hadir dengan harapan dapat mencetak generasi muda yang unggul dan berdaya saing global di bidang pertanian, khususnya perkelapaan. Mahasiswa dapat menjadi pengusaha muda yang mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sekaligus melahirkan generasi penerus yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing dalam sektor pertanian.
“Saat ini, sebagian besar petani Indonesia berusia di atas 45 tahun, dan sekitar 80% di antaranya belum memiliki latar belakang pendidikan yang memadai. Kondisi ini menjadi tantangan besar dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor pertanian nasional. Dengan adanya beasiswa tersebut, akan lahir para petani handal, yang mampu bersaing dan mengangkat harkat dan martabat pertanian Indonesia,” jelas Jerry.
Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan penandatangan dan penyerahan beasiswa secara simbolis. Kerja sama ini menjadi tonggak awal bagi Unhas dan Yayasan JHL Merah Putih Kasih dalam membangun ekosistem pendidikan dan industri pertanian yang berkelanjutan. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman




