Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Dorong Pertanian Berkelanjutan Melalui Konferensi Internasional IC-FSSAT 2025

Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Pertanian menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk “The 5th International Conference on Food Security and Sustainable Agriculture in the Tropics (IC-FSSAT)”. Kegiatan dengan tema “Regenerative Agriculture for Sustainable Food Production and Environmental Restoration” tersebut berlangsung mulai pukul 08.30 Wita di Ruang Majelis Fakultas Pertanian, dan terhubung melalui zoom meeting, Rabu (29/10).

Hadir sebagai keynote speaker adalah I Ketut Kariyasa, M.Si., (Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Perkebunan) mewakili Menteri Pertanian RI. Hadir juga sebagai Keynote Speaker kedua Dr. Mercedita Sombilla (Centre Director of Southeast Asisan Regional Center).

Adapun sebagai invited speaker yakni :

  1. Prof. B. Nishantha (University of Colombo, Srilanka)
  2. Prof. Mahmoud F. Seleiman (King Suad University, Saudi Arabia)
  3. Dr. Silke Stöber (LSE-Humboldt University, Germany)
  4. Dr. Didier Leuseur (University of Paris, France)
  5. Prof. Siti Subandiyah (Gajah Mada University, Indonesia)
  6. Prof. Damayanti Buchori (IPB University, Indonesia)
  7. Prof. Rusnadi Padjung (Hasanuddin University, Indonesia)
  8. Mr. Kao, Hsiang Tai ICDF-Teto Taiwan
  9. Mukhlis Bahraeni (PT Pachira, Indonesia)

Dalam laporannya, Ketua Panitia Prof. Ir. Muhammad Arsyad, SP., M.Si., Ph.D., menyampaikan, kegiatan ini melibatkan 225 peserta dari 11 negara. Tahun ini, panitia menerima 205 abstrak dengan berbagai topik menarik sesuai dengan subtema yang telah ditentukan.

“Forum ini menjadi ruang bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi untuk bertukar ide serta memperkuat kolaborasi lintas negara dalam menghadapi tantangan global di sektor pangan dan pertanian,” jelas Prof Arsyad.

Lebih lanjut, Prof Arsyad menambahkan, sebagai hasil ilmiah, makalah yang dipresentasikan akan diterbitkan dalam Proceedings terindeks Scopus (IOP Earth and Environmental Science).

Selain itu, artikel terpilih akan dimuat dalam tiga jurnal akademik bereputasi, yakni SABRAO Journal of Breeding and Genetics (Q2), Horticulture (Q2), dan International Journal of Agriculture and Biology (Q3).

Diakhir laporannya, Prof Arsyad menekankan bahwa, luaran dari kegiatan ini bukan hanya sekedar publikasi, namun bentuk komitmen Unhas untuk melahirkan gagasan dan aksi nyata yang berkontribusi langsung bagi pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan sistem pertanian tropis yang berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Dekan Pertanian Prof. Dr. Ir. Rismaneswati, SP., M.P., menyampaikan, pelaksanaan konferensi ini menjadi bukti komitmen fakultas untuk terus mendorong inovasi dan riset kolaboratif, khususnya dalam menghadapi tantangan pertanian tropis yang kompleks.

Kegiatan resmi dibuka oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Dalam sambutannya, Prof JJ menyampaikan semangat para peserta dalam kegiatan ini mencerminkan tekad bersama untuk menghadirkan solusi nyata bagi kemanusiaan. Menurutnya, isu ketahanan pangan dan keberlanjutan pertanian merupakan hal yang sangat krusial.

“Kita dapat hidup dalam berbagai kondisi, tetapi tidak mungkin bertahan tanpa ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan. Dengan populasi manusia yang terus meningkat, tantangan pertanian ke depan menjadi semakin kompleks dan mendesak untuk diatasi melalui inovasi dan kolaborasi,” jelas Prof JJ.

Melalui forum ini, para akademisi memiliki kesempatan untuk mendiskusikan beragam isu penting, termasuk perubahan iklim yang berdampak langsung terhadap sistem produksi pangan di kawasan tropis. Prof. JJ memandang perlunya melakukan persiapan strategis dan berbagi pengetahuan agar mampu menghadapi perubahan tersebut dengan solusi berbasis sains dan teknologi yang berkelanjutan.

Setelah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan paparan materi dari para keynote speaker, salah satunya materi mengenai “Agricultural Develoment Policies to Achieve Sustainable Food Self-Sufficiency” yang disampaikan oleh I Ketut Kariyasa.

Pertanian memiliki peran strategis dalam menopang ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini menyumbang hingga 13% terhadap PDB dan menjadi sumber pendapatan utama bagi lebih dari separuh rumah tangga petani.

Namun, Indonesia menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim ekstrem, konversi lahan pertanian, dan menurunnya jumlah petani muda.

Melalui kebijakan pembangunan pertanian berkelanjutan, pemerintah berupaya mendorong kemandirian pangan dengan inovasi teknologi, peningkatan kualitas SDM, serta kolaborasi riset lintas sektor untuk menjawab tantangan global dan mewujudkan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan.

“Universitas memiliki peran penting dalam mendukung pertanian modern melalui inovasi, pendampingan petani, dan pengembangan wirausaha muda. Generasi Z menjadi motor penggerak pertanian presisi dan smart farming berbasis teknologi digital yang efisien dan ramah lingkungan. Melalui program kemandirian pangan 2025, optimalisasi lahan, pengairan, serta peningkatan potensi tanam terus didorong untuk mencapai swasembada beras nasional,” jelas Ketut Kariyasa

Melalui IC-FSSAT, semangat kolaborasi diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata Unhas bagi kemajuan pertanian dan ketahanan pangan global. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (30/10), meliputi kegiatan seminar pleno, presentasi oral, dan presentasi poster. (*/mir)

Editor : Ishaq Rahman

Unhas Dorong Pertanian Berkelanjutan Melalui Konferensi Internasional IC-FSSAT 2025
Unhas Dorong Pertanian Berkelanjutan Melalui Konferensi Internasional IC-FSSAT 2025
Unhas Dorong Pertanian Berkelanjutan Melalui Konferensi Internasional IC-FSSAT 2025

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia