Universitas Hasanuddin melalui Direktorat Pendidikan menyelenggarakan Workshop Wisata Wirausaha Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI). Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (5/10).
Workshop Wisata Wirausaha merupakan bagian dari perkuliahan bagi mahasiswa program KMMI dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia.
Hadir sebagai narasumber, Abdul Rachmat Noer, SE., MM., (PT. Semen Tonasa), Muhammad Khomeiny (Senior Manager Public Policy & Government Relations Gojek East Indonesia), dan Ir. Ruhul Arqam Zainuddin, M.Si., (PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk).
Mengawali kegiatan, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP., menyampaikan bahwa Workshop Wisata Wirausaha dihadirkan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan baru dalam dunia berwirausaha yang diberikan langsung oleh pimpinan pengelola perusahaan. Para narasumber hadir untuk membagi pengalaman praktisnya dalam membangun strategi perusahaan untuk memenuhi dan mencapai tujuan bisnis.
“Workhsop ini sebagai bagian pembelajaran yang sangat bermanfaat, bagaimana kita mengetahui berbagai bentuk wirausaha menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini akan memperkuat program KMMI dan mahasiswa dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menggerakkan ekonomi dengan pemanfaatan sumber daya,” jelas Prof. Restu.
Lebih lanjut, Prof. Restu menambahkan melalui Workshop Wisata Wirausaha, mahasiswa dapat membangun semangat dan jiwa kewirausahaan serta dapat berpikir secara kreatif, sehingga dapat menghasilkan ide-ide baru dalam dunia bisnis yang dapat direalisasikan pada masa mendatang.
Abdul Rachmat Noer, SE.,MM., narasumber dari PT. Semen Tonasa menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi perguruan tinggi dan perusahaan dalam mendorong mahasiswa sebagai seorang wirausahawan melalui beberapa program merdeka belajar. Kebutuhan tersebut sangat penting dilakukan dalam memenuhi peluang kerja. Apalagi kontribusi wirausaha di Indonesia masih rendah, yakni sekitar 4% dibandingkan negara lain.
Sebagai produsen semen terbesar di kawasan Indonesia Timur, PT. Semen Tonasa menciptakan struktur organisasi yang lincah untuk memperkuat kinerja operasional, sehingga fungsi organisasi dapat berperan secara efektif untuk mengurangi tenaga kerja pada setiap unit kerja yang disesuaikan terhadap kebutuhan operasional.
“PT. Semen Tonasa bertransformasi bisnis dalam menghadapi lingkungan di tengah serbuan produk asing, sehingga mampu bersaing dengan kompetitor melalui persaingan yang efektif dan Semen Tonasa tetap mampu eksis menjadi pemimpin pasar di Sulsel dan kawasan timur Indonesia,” jelas Abdul Rachmat.
Setelah pemaparan materi dari PT. Semen Tonasa kemudian dilanjutkan materi dari PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan Senior Manager Public Policy & Government Relations Gojek East Indonesia.
Workhsop Wisata Wirausaha diisi dengan diskusi yang diikuti oleh kurang lebih 200 mahasiswa program KMMI, dipandu oleh Makkarennu, S.Hut., M.Si., Ph.D., (Kepala Sub Direktorat Pengembangan Pendidikan) selaku moderator. (*/dhs).
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR